6 Hal tentang Tidur yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui

 
6 Hal tentang Tidur yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui

 

LADUNI.ID,EDUKASI- Rata-rata orang dewasa menghabiskan sekitar 8 jam per hari untuk bekerja. Ditambah aktivitas lain seperti makan, perjalanan, nonton TV, dan lainnya, kita dengan mudah kehilangan waktu tidur yang disarankan, yaitu 7-9 jam setiap harinya.

Apalagi, beberapa orang masih sibuk dengan ponselnya menjelang tidur, atau harus bangun sangat pagi agar tidak terlambat sampai ke kantor.

Kita juga tahu bahwa depresi, stres, cemas, kurang olahraga, dan pola makan yang salah dapat membuat kita sulit tidur nyenyak.

Namun, ternyata masih banyak hal lain soal tidur yang tidak kita pahami, padahal kita menghabiskan sekitar sepertiga hidup dengan tidur. Apa saja itu?

1. Membayar utang tidur tidak menyelesaikan masalah

Tak sedikit dari kita yang mengorbankan waktu tidur demi pekerjaan, main games, ataupun menonton serial TV kesukaan. Hal tersebut bisa membuat terjaga, dan bila sering terjadi, kita akan mempunyai "utang jam tidur".

Beberapa orang kemudian membayarnya dengan tidur sepanjang hari di akhir pekan. Padahal, cara ini tidak menyelesaikan masalah, bahkan bisa memperburuk karena akan membingungkan "irama tubuh".

Jalan yang lebih baik untuk mengatasinya adalah konsisten untuk tidur lebih awal dan tetap bangun pada jam yang sama. Dengan melakukan hal ini, tubuh dan pikiranmu akan penyesuaikan pola tidurmu yang baru.

2. Tindihan terjadi ketika kamu tidur dan terjaga secara bersamaan

Menurut sebuah studi, delapan persen orang di seluruh dunia pernah mengalami tindihan. Hal ini mungkin sangat menakutkan, tetapi secara teknis tidak berbahaya.

Ketindihan merupakan perpanjangan dari fase mimpi (fase REM). Bisa dibilang, kamu tidur dan terjaga pada saat yang sama. Seolah otak sudah terbangun, tapi tubuhmu belum.

Ketidakmampuan berbicara dan bergerak saat tindihan terjadi karena otak menekan fungsi motorik selama fase REM.

Ketindihan biasanya dipicu oleh pola tidur yang tidak teratur, baik karena stres, kurang tidur, atau hal lain. Jika kamu cukup sering ketindihan, hal ini menandakan kamu perlu tidur dengan waktu yang konsisten.

3. Jauhkan suara bising untuk tidur lebih nyenyak

Terpapar suara keras atau mengganggu saat tidur, terlebih pada jam-jam awal dan akhir tidur dapat mempengaruhi fungsi kekebalan dan kualitas tidurmu.

Walau suara tersebut tidak membuat kita terbangun, namun gangguan itu tetap berpengaruh. Sedangkan jika suara itu sampai membuat terbangun, maka biasanya akan membuat kita sulit untuk tidur lagi.

Cara terbaik untuk dapat tidur dengan nyenyak adalah dengan mengurangi gangguan seperti suara yang bising. Kamu dapat menggantinya dengan suara yang menenangkan dan berirama seperti suara hujan, suara angin, suara hewan seperti kodok, dan sebagainya.

4. Semakin banyak aktivitas, makin banyak tidur yang diperlukan

Tidur sangat penting untuk pemulihan otot setelah kita melakukan olahraga dan aktivitas lain. Namun tidak hanya soal fisik, tidur ternyata juga memberi waktu pada otak untuk memproses hal-hal yang terjadi sepanjang hari.

Kurang tidur dapat membuat pemulihan otot lebih lambat dan juga berakibat kelelahan. Selain itu, terjadi juga penurunan konsentrasi dan kinerja memori saat kurang tidur.

5. Ingatan diproses selama fase tidur REM

Ingin belajar sesuatu yang baru? Tidurlah lebih nyenyak. Penelitian membuktikan bahwa fase tidur REM penting dalam membentuk ingatan jangka panjang yang baru, termasuk bagaimana melakukan sesuatu.

Itulah sebabnya belajar habis-habisan sampai kurang tidur saat menjelang ujian justru tidak disarankan, karena tidak akan banyak pengetahuan yang bisa diingat otak.

6. Rekor tidur terlama yang tercatat adalah 264 jam atau 11 hari

Rekor tidur terlama dipegang oleh Randy Gardner saat berumur 17 tahun di tahun 1964. Selama masa tidur itu, Gardner mengalami paranoid dan halusinasi bersamaan dengan penyimpangan ingatan jangka pendek.

Walau ada beberapa usaha untuk memecahkan rekor itu, namun semuanya tidak diakui karena kurangnya.

SUMBER:Kompas.com