Travelstop, Aplikasi Travel Online untuk Perjalanan Bisnis

 
Travelstop, Aplikasi Travel Online untuk Perjalanan Bisnis

LADUNI.ID,LIFESTYLE - Selama ini, aplikasi dan situs travel online banyak menawarkan layanan perjalanan untuk perorangan. Jarang di antara mereka yang memberikan atau menawarkan layanan menyeluruh yang bersifat one stop bagi perjalanan bisnis atau dinas dari kantor. Padahal, orang yang melakukan perjalanan bisnis menginginkan sesuatu yang lebih simpel agar perjalanan pun menjadi nyaman. 

Peluang inilah yang kemudian dibidik Travelstop. Start up asal Singapura ini merupakan platform SaaS modern yang berbasis AI yang bisa menyederhanakan bisnis dan otomatisasi laporan pengeluaran perjalanan bisnis di Asia. Aplikasi ini sudah hadir di 6 negara dan mulai merambah Indonesia sejak Agustus tahun lalu. 

"Banyak perusahaan di Asia memiliki kantor di beberapa negara. Tujuan kami adalah untuk menyediakan pengalaman terbaik kepada para pengguna dalam bahasa dan mata uang lokal, untuk memastikan bahwa kami menawarkan opsi pemesanan yang paling relevan. Kami menawarkan banyak sekali pilihan penerbangan di wilayah ini, dengan lebih dari 800 operator, termasuk maskapai regional dan LCC,” papar Prashant Kirtane, Co-founder dan CEO Travelstop.

Travelstop juga telah mengumumkan peluncuran aplikasi untuk iPhone yang memungkinkan para pengguna mengakses informasi perjalanan dan mengelola pengeluaran bisnis on-the-go, serta sejumlah fitur baru yang secara spesifik dapat memenuhi kebutuhan perjalanan bisnis para manajer dan traveler di Asia. Fitur baru tersebut bisa memberikan dukungan lebih terhadap pengaturan perjalanan bisnis. 

Dengan fitur barunya "Book for Others", Travelstop membantu meningkatkan produktivitas manajer perjalanan dengan menggantikan sebagian besar proses manual dengan proses online yang sederhana untuk pemesanan perjalanan bagi karyawan yang akan bepergian. Hal ini sangat berguna bagi perusahaan yang dengan ketat mengawasi prosedur perjalanan bisnis mereka ataupun di negara-negara dengan tingkat penetrasi teknologi yang lebih rendah.

“Tujuan kami adalah membuat karyawan perusahaan menjadi lebih produktif. Mereka tidak lagi harus menghabiskan waktu berjam-jam mengurus proses klaim pengeluaran yang kerap menghantui, saat kembali dari perjalanan bisnis. Kami meningkatkan kemampuan dasar perangkat asli untuk membuat pengeluaran perjalanan menjadi sangat mudah. Fokus kami adalah memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pengguna, apa pun perangkatnya,” tutur Altaf Dhamani, Co-founder dan Chief Product Officer Travelstop.

Saat ini, Travelstop masih memfokuskan pada pelayanan perjalanan bisnis. Prashant mengatakan, untuk pengaturan perjalanan individu bisa dilakukan. Biasanya, yang bisa melakukan hal ini adalah karyawan yang ingin memperpanjang masa tinggal di tempatnya berdinas. Sementara untuk perjalanan biasa masih belum menjadi fokus Travelstop. 

"Kami bisa membantu segala jenis perjalanan. Tapi, saat ini, fokus kami adalah pada business travel yang menyasar perusahaan-perusahaan besar," kata Prashant saat acara Media Briefing Travelstop di Jakarta, Rabu (23/1/2019). 

Sejak diluncurkan pertama kali di bulan Agustus 2018 lalu, Travelstop telah diadopsi oleh berbagai jenis perusahaan di Asia, termasuk perusahaan yang sedang berkembang pesat seperti RedDoorz, Funding Societies, Advance.ai, Dot Property dan SP Jain. Travelstop untuk iPhone dapat diunduh di App Store, dengan rencana agar aplikasi juga tersedia di Google Play dalam waktu dekat.

Sumber : SINDOnews