Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 87: Rajab, Isra' Mi'raj dan Shalat

 
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 87: Rajab, Isra' Mi'raj dan Shalat
Sumber Gambar: Laduni.ID

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh
Laduni.ID, Jakarta - Secara etimologis, Rajab berasal dari kata Bahasa Arab “Rajabun” artinya pengagungan. Dikatakan demikian, karena Allah mengagungkan bulan ini sebagai bulan yang diharamkan di dalamnya segala bentuk aktivitas yang mengerucut pada peperangan. Sedangkan menurut terminologinya, bulan Rajab adalah bulan ke tujuh dari bulan-bulan tahun hijriah, berada di antara bulan Jumadil Tsani dan Sya’ban.

Isra’ dan Mi’raj adalah dua peristiwa penting dan merupakan salah satu mukjizat Rasulullah yang menembus batas alam pikiran manusia saat itu. Dengan Isra’ dan Mi’raj, sesungguhnya para sahabat sedang diuji oleh Allah SWT. Ujian di sini kaitannya dengan kualitas keimanan yang menghujam di dada. Dengan kata lain, apakah mereka mempercayai sekaligus membenarkan peristiwa yang berada di luar nalar logika manusia tersebut atau malah mengingkarinya.

Di samping itu, dengan peristiwa ini, Allah SWT ingin memperlihatkan bukti-bukti atas sebagian dari kekuasaan-Nya kepada hamba sekaligus utusan-Nya. Dalam hal ini, Allah dengan tegas menyatakan:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ (١)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN