Isra Miraj Rasulullah SAW, Apakah dengan Ruh atau Jasad?

 
Isra Miraj Rasulullah SAW, Apakah dengan Ruh atau Jasad?
Sumber Gambar: Foto ist

Laduni.ID, Jakarta - Perbedaan terjadi tentang apakah Isra’ Mi’raj-nya Nabi terjadi dengan ruh dan badan atau hanya ruh saja. Mayoritas ulama dan I’tiqad Ahlussunnah wal Jama’ah berpendapat bahwa Isra’ Mi’raj Nabi terjadi dengan jiwa dan raga dan dalam keadaan bangun (tidak tidur). Dan karena itulah banyak kaum kafir Quraish yang tidak percaya akan peristiwa ini.

Dan banyak kaum kafir saat ini yang juga tidak percaya. Itulah mukjizat yang memang bertujuan untuk menguji kekuatan iman seseorang. Asy-Syaukani dalam kitab Fathul Qadir mengatakan:

والذي دلت عليه الأحاديث الصحيحة الكثيرة هو ما ذهب إليه معظم السلف والخلف من أن الإسراء بجسده وروحه يقظة

Artinya: “Adapun yang ditunjukkan oleh sejumlah hadis sahih itulah pendapat yang diambil oleh mayoritas ulama salaf dan khalaf bahwa Isra-nya Nabi Muhammad SAW itu dengan jasad dan ruhnya serta dalam keadaan tidak tidur (bukan dalam mimpi).”

Al-Qurtubi dalam Tafsir Al-Qurtubi menyatakan

ثبت الإسراء في جميع مصنفات الحديث، وروي عن الصحابة في كل أقطار الإسلام فهو من المتواتر بهذا الوجه,

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN