Ziarah di Makam KH. Fattah, Pengasuh Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Fattah, Pengasuh Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang

Daftar Isi

 

Laduni.ID, Jakarta - KH.Fattah beliau adalah ulama besar dari kota Malang, sosok beliau banyak dikunjungi para tokoh-tokoh, apalagi Kyai Fattah juga dikenal biasa me ngobati tabib. Bukan hanya mereka yang ingin berobat, bahkan tamu yang ingin didoakan usahanya lancar, hajatnya terkabul. Lucunya, sampai ada juga tamu yang minta nomor buntut. Semua dilayani, Beliau tidak mudah memarahi atau menyalahkan. Dibimbing pelan-pelan lalu didoakan.

 kH. Fattah Membina Masyarakat, mengajarkan keikhlasan dan keistiqomahan. Beliau biasa mengajar mengaji keliling ke kampung-kampung, ke mushola-mushola kecil sambil jalan kaki atau sesekali naik bemo. Selain keliling ke beberapa tempat, setiap malam Jumat Legi, Kyai Fattah juga membuka majelis dzikir di rumahnya di Jl. Mayjen Panjaitan IX.

Meski jamaah yang hadir tidak banyak beliau tetap istiqomah. Beliau mengajak jamaah untuk istighotsah, yasinan dan tahlinan. Dalam pengajiannya, Kyai Fattah lebih suka mengajar tentang ibadah, utamanya shalat, karena ini kewajiban utama ummat Islam. Meski diberi kemampuan lebih, KH. Fattah tetap membumi.

Profil

KH. Fattah kelahiran Malang. Tepatnya di daerah betek, Jl. Mayjend Panjaitan. Abahnya, Kyai Daim Tjitronegoro juga asli Malang. Tidak ada data yang pasti kapan persisnya Kyai Fattah lahir.

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:
Kyai Daim Tjitronegoro

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Fattah

Lokasi Makam

KH. Fattah wafat, untuk kembali menghadap Yang Maha Kuasa pada tanggal 12 Maret 2006 yang bertepatan dengan tanggal 11 bulan Shafar 1427 H. Jenazah beliau dimakamkan di area Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah.

Haul

Haul KH. Fattah diperingati setiap tahun sekali di kalender islam, Haul KH. Fattah diadakan di pesantren Bahrul Maghfiroh dan dihadiri para santri, alumni pesantren, dan para tokoh ulama. Untuk tanggal peringatanHaul akan diberitahukan oleh pihak keluarga besar pesantren Bahrul Maghfiroh.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Fattah banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Malangang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek Pemakaman pesantren Bahrul Maghfiroh, Malang.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam beliau maka akan dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

Pondok Pesantren
Awal mula pondok pesantren Bahrul Maghfiroh didirikan oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS., pada tahun 1995 dibawah naungan Yayasan Al Ma’rifat dengan nama Pondok Pesantren Al Ma’rifat As Syafi’iyyah. Kemudian pada tahun 1998, pondok berganti nama menjadi Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh dan diasuh oleh KH. Luqmanul Karim yang merupakan adik dari Prof. Bisri.

Pada tahun 2011, Gus Luqman mendirikan yayasan yang diberi nama “Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia”. Yayasan tersebut menjadi payung hukum yang menaungi Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh. Kemudian beliau mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal, seperti TK, SD, SMP dan SMA, dan menambah fasilitas untuk santri sehingga pondok pesantren semakin berkembang.

Pada tahun 2017, tepatnya 7 September 2017, beliau Gus Luqman kembali ke haribaan Allah SWT dengan senyum dan kebahagiaan. Estafet kepemimpinan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh diemban oleh beliau, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS., kakak Almarhum Gus Luqman dan seorang akademisi yang pernah memimpin sebuah perguruan tinggi. Perkembangan demi perkembangan senantiasa dilakukan untuk menjaga eksistensi pondok pesantren dalam mencerdaskan dan mendidik generasi bangsa. KH. Fatttah selain sebagai seorang muasis beliau juga mengasuh di pondok pesantren Bahrul Maghfiroh, Malang.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Malang di antaranya:
Buah Apel, Sari Apel, Keripik Ceker, Aneka Keripik Buah, Pia Mangkok, Malang Strudel, Jenang Apel, Madu Klenceng