Ziarah di Makam KH. M. Yusuf Masyhar, Muasis Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. M. Yusuf Masyhar, Muasis Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng

Daftar Isi

  1. Profil
  2. Lokasi Makam
  3. Haul
  4. Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
  5. Fadilah
  6. Peninggalan
  7. Oleh-oleh
  8. Sumber

 

Laduni.ID, Jakarta - KH. M. Yusuf Masyhar adalah santri kinasih Hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari dan merupakan pendiri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng, Cukir, Diwek, Jombang.

Kyai Yusuf Masyhar dikenal sebagai sosok kiai humanis yang mampu bergaul dan akrab dengan siapa saja serta apresiatif terhadap setiap prestasi. Beliau merupakan pencetus wisuda hafidz Al-Quran sebagai bentuk apresiasi kepada santri-santri yang telah menyelesaikan program Al-Qur'annya Dalam lika-liku perjalanannya Pesantren MQ Tebuireng pun akhirnya mampu menjadi pusat peradaban Al-Quran di Jawa Timur.

1. Profil

KH. M. Yusuf Masyhar Lahir di Tuban, 13 Juni 1925. Beliau merupakan putra dari KH. Yusuf dan bu Nyai Masruhani. Beliau adalah anak ke 2 dari 9 bersaudara. Sejak kecil beliau mengaji kepada Kyai Chusen di kampungnya Jenu, Tuban dan sudah mampu menghafal 20 juz Al Quran sejak usianya 13 tahun. Setelah itu beliau hendak melanjutkan belajarnya di Pesantren Tebuireng.

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. KH. Yusuf
  2. KH. Chusen
  3. KH. M. Dahlan Kholil
  4. KH. Hasyim Asy’ari

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. M. Yusuf Masyhar

2. Lokasi Makam

KH. M. Yusuf Masyhar wafat pada 12 Februari 1994 atau 3 Ramadhan 1414H. beliau di makamkan di lingkungan pondok pesantren Madrasatul Qur’an.

3. Haul

Haul KH. M. Yusuf Masyhar Jombang diperingati tiap setahun sekali di kalender Islam, haul beliau jatuh pada bulan Sya'ban. Haul beliau diadakan di peantren Madrasatul Qur'an untuk tanggal akan diberitahukan oleh pihak keluarga besar pesantren Madrasatul Qur'an.

4. Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

5. Fadilah

Makam KH. M. Yusuf Masyhar banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tidak hanya datang dari wilayah Kab. Jombang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di kawasan pondok pesantren Madrasatul Qur'an Jombang.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam beliau maka akan dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah.

6. Peninggalan

Mendirikan Pesantren
KH. M. Yusuf Masyhar merupakan pendiri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng, Cukir, Diwek, Jombang. Semenjak saat itu, beliau fokus mengurus santri. Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur an (MQ) Tebuireng, beliau memprogram hafalan santri agar tidak hanya lancar menghafal sendiri namun juga lancar menghafal meski disimak orang lain. Sehingga nantinya santri bisa ikut berpartisipasi dalam ajang perlombaan Musabaqoh Hifdhil Quran (MHQ) dan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dalam tingkat nasional ataupun internasional.

7. Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Jombang di antaranya:
Onde-Onde Kacang Merah, Bolu Plemben, Tahu Pong, Jambu Bol Gondang Manis, Kerupuk Beras, Jenang Kelapa Muda, Manik-manik Kaca, Brondong Ketan,Pia Kacang Ijo.

8. Sumber

Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs:

  1. Facebook Pesantren Madrasatul Qur'an Jombang
  2. Youtube Makam KH. M. Yusuf Masyhar