Ziarah di Makam KH. Drs. Muhammad Masroni, Pendiri Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawy Gunungpati, Semarang

 
Ziarah di Makam KH. Drs. Muhammad Masroni, Pendiri Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawy Gunungpati, Semarang

Daftar Isi:
1. Profil
2. Guru Beliau
3. Lokasi Makam
4. Haul
5. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
6. Oleh-oleh
7. Referensi

1. Profil
KH. Drs. Muhammad Masroni lahir di Kabupaten Demak Pada tahun 1962, Semangat berkhidmahnya semakin kuat saat beliau berguru & berthoriqoh sejak tahun 1986 bersama H. Slamet Purwono Jakarta dan H. Mursidi Solo kepada Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya hingga beliau di angkat menjadi Badal di Thoriqoh Syadziliyah dan mendapat berbagai sanad diantaranya Al-Qur’an, manaqib, dalailul khairot, rotibul kubro.

Sebelum di Jam’iyyah Thoriqoh (JATMAN) beliau selalu aktif mendampingi Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dalam mengembangkan program kependidikan dan berbagai acara yang ada di bawah naungan Kanzus Sholawat Pekalongan.

Pesantren ini dirintis oleh KH. Muhammad Masroni mulai tahun 2008 atas dawuh Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Pekalongan pada saat masih menetap di Pesantren Nurul Qur’an Purwosari Sayung Demak. Pesantren yang didirikan beliau ini memiliki ciri khas penekanan dalam pembelajaran Al-Qur’an dan ilmu tasawuf dengan mengikuti Thariqah Syadziliyyah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN