Jangan Meninggalkan Keturunan dalam Keadaan Lemah!

Laduni.ID, Jakarta - Salah satu ayat Al-Qur’an yang inspiratif dan sarat makna strategis dalam membina keluarga dan membentuk peradaban adalah firman Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 9, berikut ini:
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Dalam banyak tafsir, diterangkan bahwa ayat ini sering dipahami dalam konteks warisan dan wasiat. Namun lebih dari itu, ayat ini membawa peringatan penting, agar kita jangan sampai meninggalkan generasi penerus dalam kondisi “dhu‘afa” (lemah). Lemah dalam pemahaman agama, lemah dalam ekonomi, lemah dalam keberanian berdakwah, bahkan lemah dalam menghadapi kerasnya realitas zaman.
Ketika Allah menyebut kata ذُرِّيَّةً ضِعَافًا, para ulama tafsir menjelaskan bahwa ini tidak hanya terbatas pada kelemahan fisik atau ekonomi, tetapi juga mencakup kelemahan iman, karakter, dan daya juang. Maka wajar jika ayat ini diakhiri dengan perintah
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...