Rusia: Rencana Sistem Pertahanan Rudal Luar Angkasa AS Tidak Bertanggung Jawab
LADUNI.ID,INTERNASIONAL - Rusia mendesak kepada Amerika Serikat untuk membatalkan rencana menempatkan sistem pertahanan rudal di luar angkasa.
Rusia mengaku merasa "sangat prihatin" dengan rencana AS yang dapat diartikan sebagai konfirmasi bahwa Washington bermaksud memanfaatkan luar angkasa untuk tujuan militer dalam waktu dekat.
Rencana itu, menurut Moskwa, bakal memicu terjadinya perlombaan persenjataan.
"Rencana itu tampak seperti upaya untuk menghidupkan kembali apa yang disebut program Star Wars atau Inisiatif Pertahanan Strategis AS yang sempat diumumkan oleh Presiden Ronald Reagan pada 1980-an," kata Kementerian Urusan Luar Negeri Rusia, Jumat (25/1/2018).
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah AS bermaksud mengembangkan sistem pertahanan nasional yang baru dengan teknologi yang dapat mencapai luar angkasa dan menggunakan sistem pendeteksi, pelacak, dan pencegat rudal musuh.
"Angkasa, menurut saya, adalah kunci selanjutnya dalam sistem pertahanan rudal," ujar seorang pejabat anonim AS dilansir The Telegraph, Kamis (17/1/2019) pekan lalu.
"Sistem sensor adalah yang tengah kami garap untuk membantu mendapat peringatan dini dan mencegat setiap rudal yang diluncurkan," kata pejabat itu.
Secara spesifik, AS bakal menempatkan sensor di angkasa yang secara cepat mendeteksi setiap rudal musuh yang telah diluncurkan.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...