Hati yang Kotor dan Bersih

 
Hati yang Kotor dan Bersih
Sumber Gambar: KibrisPdfsandipo

LADUNI.ID, Jakarta - Hati manusia itu diumpamakan sehelai kertas putih yang bersih, ketika dia berbuat dosa munculah sebuah titik hitam pada kertas itu. Ketika ia beristighfar dan mengerjakan shalat bintik hitam itupun hilang. Demikian seterusnya hati akan tetap bersih selama ia tetap beristghfar dan mendirikan shalat. Jika ia tidak pernah beristighfar dan mendirikan shalat maka hati itu akan dipenuhi bintik hitam yang pada akhirnya akan menutupi seluruh hatinya menjadi hitam legam penuh kegelapan.

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik seluruh jasadnya. Jika ia rusak, maka rusak seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)”
(HR. Bukhari No. 52 | HR. Muslim No. 1599).

Allah meletakan tutupan diatas hati orang yang tidak pernah beristighfar, shalat dan tidak peduli dengan peringatan Allah sebagaimana disebutkan dalam QS.Al-Kahf 18:57

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ فَاَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُۗ اِنَّا جَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًاۗ وَاِنْ تَدْعُهُمْ اِلَى الْهُدٰى فَلَنْ يَّهْتَدُوْٓا اِذًا اَبَدًا (٥٧)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN