Manfaat Efek Afterburn, Saat Kalori Masih Terbakar Setelah Olahraga

 
Manfaat Efek Afterburn, Saat Kalori Masih Terbakar Setelah Olahraga

 

LADUNI.ID,EDUKASI - Ada istilah efek afterburn setelah kita berolahraga. Istilah ini memang cukup awam bagi kebanyakan orang. Namun, kita perlu mengetahuinya agar bisa memahami dan memaksimalkan efek yang satu ini. Pasalnya, memahami afterburn sangat bermanfaat terutama untuk yang sedang fokus menurunkan berat badan.

Sederhananya, afterburn adalah kalori yang terus dibakar setelah kamu berhenti berolahraga. Ternyata, tubuh tak hanya membakar kalori saat kita sedang berolahraga saja, namun juga setelahnya. Cara ini dilakukan tubuh bukan tanpa tujuan.

Saat berolahraga, tubuh membakar banyak sekali kalori. Nah, supaya tidak “kaget” karena tiba-tiba berhenti, tubuh akan terus membakar kalori setelah kita selesai berolahraga. Sisa pembakaran ini juga dilakukan untuk mendinginkan kembali suhu tubuh dan mengatasi perubahan hormon setelah berolahraga.

Dalam istilah ilmiah, afterburn effect disebut juga dengan excess post-exercise oxygen consumption (EPOC). Mudahnya, EPOC adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengembalikan tubuh dalam keadaan istirahat. Saat kita beristirahat pascaolahraga, tubuh akan mengalami beberapa fase, yaitu:

Mengembalikan kadar oksigen

Menghilangkan asam laktat

Memperbaiki otot dan mengembalikan level ATP (molekul yang memberikan energi pada tubuh untuk aktivitas seperti olahraga)

Dikutip dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa kadar EPOC tertinggi muncul setelah latihan. Kondisi ini akan terus berlanjut untuk periode waktu yang cukup lama yaitu sekitar 38 jam.

Penelitian juga menunjukkan fakta bahwa semakin intens latihan, maka akan semakin banyak kalori yang dibakar setelahnya untuk mengembalikan kondisi tubuh ke keadaan istirahat.

Kendati demikian, sulit memperkirakan jumlah pasti kalori yang dihasilkan dari afterburn karena reaksi tiap orang terhadap latihan intensitas tinggi berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kebugaran, jenis kelamin, usia, durasi, dan intensitas latihan

SUMBER:Kompas.com