Sekjend PBNU Minta Kemendikbud Bertanggung Jawab Soal Isi Buku

LADUNI.ID, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjend) PBNU HA Helmy Faishal Zaini meminta kepada Kemendikbud bertanggungjawab atas terbitnya buku pelajaran kelas V SD/MI yang menyebut organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), sebagai salah satu organisasi radikal.
Menurutnya, PBNU sangat menyayangkan diksi “organisasi radikal” yang digunakan oleh Kemendikbud dalam buku tersebut, meskipun frasa yang dimaksud adalah organisasi radikal yang bersikap keras menentang penjajahan Belanda.
"Istilah masa awal radikal ini yang keliru dan tidak tepat. Jika ingin menggambarkan perjuangan kala itu, yang lebih tepat frasa yang digunakan adalah masa patriotisme, yakni masa-masa menetang dan melawan penjajah," tuturnya melalui keterangan tertulis, Rabu (6/2) seperti dilansir dari situs NU Online pada tanggal yang sama.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...