Cintailah Ulama Sosok Pewaris Nabi

 
Cintailah Ulama Sosok Pewaris Nabi

 

LADUNI. ID, AGAMA- Dalam hidup ini kita dianjurkan mendekatkan diri dengan ulama atau ahli ilmu. Setidaknya, jika tidak bisa menghimpun seluruh ilmu dari ahli ilmu tersebut, kita bisa membaurkan diri dalam majelis-majelis ilmu yang menghadirkan mereka.

Ulama sebagai pewaris nabi yang mewariskan ilmu kepada kita dalam setiap waktu dan kesempatan.

Allah SWT juga menjekaskan kedudukan ahli ilmu sebagaiman terpahami dalam firman-Nya, berbunyi: “Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim tersebut sesudah teringat (akan larangan itu)” [QS. Al-An’aam: 68].

Mengomentari ayat di atas, salah seorang ulama bernama Imam asy-Syaukani, beliau berkata :“Dalam ayat ini terkandung nasihat yang agung bagi mereka yang membolehkan duduk bermajelis dengan ahlul bid’ah, yaitu dengan orang-orang yang suka mengubah-ubah perkataan Allah, mempermainkan kitab-Nya dan sunah Rasul-Nya, serta mengembalikan pemahaman Alqurandan as-Sunah kepada hawa nafsu mereka yang menyesatkan dan bid’ah mereka yang rusak. Maka, jika seseorang tidak mampu mengingkari atau mengubah kebid’ahan mereka, paling tidak dia harus meninggalkan majelis mereka, dan tentu ini mudah baginya, tidak susah. Dan terkadang orang-orang yang menyimpang tersebut menjadikan kehadiran seseorang bersama mereka (meskipun orang tersebut bersih dari kebid’ahan yang mereka lakukan) sebagai syubhat, dengannya mereka mengaburkan (permasalahan) atas orang-orang awam. Jadi, dalam kehadirannya (di majelis mereka) terdapat tambahan mudharat dari sekedar mendengarkan kemungkaran” [lihat Tafsir Fathul Qadir II/185].

Sementara itu dalam pandangan Imam al-Auza’i bahwa ahli bid'ah yang sesat itu akan lebih dicintai oleh syaitan bahkan dalam beribadahpun mereka akan terasa lebih khusyuk dan menangis. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Ushulus Sunnah karya Imam Ahmad.

Beranjak dari kupasan dan paparan di atas menunjukkan Islam melalui hadis nabi juga ayat Alquran bahkan perkataan ulama Shalafus Shalih menganjurkan kita untuk bergaul dan duduk dengan ahli ilmu (ulama) dan juga mencintai mereka sebagai ahli ilmu.

Sangat besar faidah dan kelebihannya dan apa yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya itu bukan sia-sia. Begitu juga untuk menghidarkan diri duduk dengan para ahli bid'ah yang sesat menyesatkan. Semoga Allah menjadikan kita hamba yang ditunjukki jalan yang benar dan diridhai-Nya. Amin

**Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Penggiat Literasi asal Dayah MUDI samalanga.