Gus Miek Wajah Penuh Harapan

 
Gus Miek Wajah Penuh Harapan

Oleh: Ahmad Karomi

LADUNI.ID, Jakarta - Jarum jam menujukkan pukul tujuh malam. Tampak dua sosok manusia berjalan di sebelah selatan pondok, berjalan agak terhuyung-huyung disebabkan terdesak oleh berjubel pendatang dan tamu undangan yang hormat haul almarhum Mbah KH Djazuli tahun 1991. Banyak yang tidak menyadari siapa dua sosok yang melintas dan berpapasan pada  acara yang penuh lautan manusia itu.

Seorang santri cilik berusia 12 tahun yang secara kebetulan berpapasan, menyaksikan peristiwa itu penuh tanda tanya. Siapakah dua sosok yang melintas ini? Mengapa kedua tangannya ditaruh di pundak temannya? Tiba-tiba ada suara yang berbisik-bisik berkata: "Gus Miek, rawuh." Santri cilik ini pun terkesiap, ternyata yang berpapasan dengannya adalah Gus Miek, tokoh idolanya. Seketika itu juga santri cilik ini putar balik mengejar, namun tak berhasil melewati kerumunan manusia yang juga berebut sungkem kepada kyai nyentrik ini.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN