Pengasuh Ponpes RM, KH Luqman Hakim Sebut Generasi Mulia Diukur dari Akhlak

 
Pengasuh Ponpes RM, KH Luqman Hakim Sebut Generasi Mulia Diukur dari Akhlak

LADUNI.id, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Mihibbin (RM) Caringin, Bogor, Jawa Tengah KH M. Luqman Hakim menegaskan bahwa anak-anak muda, pelajar, dan kelompok milenial harus berupaya menjadi generasi mulia.

Menurut Kiai Luqman, generasi mulia tidak diukur dari materi, tetapi akhlak dan peran dan manfaatnya bagi orang lain.

“Generasi mulia bukan diukur sukses ekonomi, politik, sosialnya atau pun publisitasnya. Kemuliaan terukur oleh akhlaknya yang manfaat dunia akhiratnya bagi orng lain,” ujar Kiai Luqman dikutip NU Online, Jumat (8/3) lewat twitternya.

Direktur Sufi Center itu mengatakan, para orang tua harus bercita-cita mempunyai generasi-generasi shaleh dan shalehah agar kehidupan terjaga dengan baik, tidak mengerikan.

“Ayo, apakah sebagai orang tua masih mencita-citakan anak-anakmu jadi generasi sholeh dan sholehah? Jika tidak, akan mengerikan,” tegasnya.

Sebab itu, menurut Kiai Luqman, pendidikan perdamaian (peace education) perlu diajarkan sejak manusia dalam kandungan. Ketika perempuan hamil banyak berdoa dan berdzikir, cinta dan kasih.

“Jangan sampai fitrah suci sang bayi kelak sudah penuh konflik, ketika tumbuh jadi anak sombong, keras kepala, dan keras hatinya,” tandas Kiai Luqman. (Fathoni/NU Online)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN