Menyibukkan Diri untuk Mensucikan Hati

 
Menyibukkan Diri untuk Mensucikan Hati

Setiap orang yang Islamnya bagus dan nyata, senantiasa mengerjakan hal-hal yang berguna dan meninggalkan hal-hal yang tidak berguna (tidak perlu). Sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna adalah aktifitas mereka yang terjerembab dalam kebatilan, yang terhalang dari ridho Tuhannya. Siapa yang tidak mengamalkan terhadap apa yang diperintahNya, lalu sibuk dengan hal-hal yang tidak diperintah oleh Allah Azza wa-Jalla, berarti ia nyata-nyata terhalang, nyata-nyata mati, dan terlempar.

Dari hadits Nabi Saw : 
“Diantara tanda-tanda kebaikan Islamnya seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak perlu.” (HR. Tirmidzy).

Kesibukanmu dengan dunia butuh niat yang shaleh, jika tidak anda terkena amarah. Pertama-tama, sibuklah menyucikan hatimu, lalu siapkan untuk ma’rifah. Bila anda menelantarkan akar prinsip, maka yang cabang pun tidak bakal diterima. Tidak ada gunanya kesucian jasadmu pada saat yang sama hatimu najis. Sucikan jasadmu dengan sunnah (hadits) lalu sucikan hatimu dengan Qur’an. Jagalah hatimu hingga jasadmu terjaga. Setiap tempat memancarkan apa yang ada di dalamnya. Hatimu akan memancarkan pada aktivitas fisikmu.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN