Pangkas Ongkos Produksi dengan Aturan Registrasi Prabayar

 
Pangkas Ongkos Produksi dengan Aturan Registrasi Prabayar

LADUNI.id, Jakarta -- Operator seluler Tri Hutchison Indonesia mengakui aturan registrasi kartu SIM berdampak positif bagi Tri karena mengurangi biaya produksi kartu SIM. Dengan adanya aturan ini, Tri hanya membutuhkan satu kartu SIM untuk mendapatkan seorang konsumen. 

Aturan ini mengharuskan konsumen meregistrasi kartu SIM dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK).

"Secara operator bisa kurangi pengeluaran produksi SIM card.  Kalau tadi tiga SIM baru dapat satu pelanggan, biaya itu berarti tiga untuk dapat satu. Jadi kalau SIM card itu dibuang-beli dibuang-beli, percuma buat operator ujung ujungnya kami keluarkan cost besar untuk kartu SIM, " kata Chief Commercial Tri Hutchison Indonesia Dolly Susanto dalam diskusi media di Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).

Dolly  mengatakan pihaknya melacak penggunaan kartu SIM dengan nomor IMEI. 95 persen pengguna sudah menggunakan satu nomor Tri untuk satu ponsel.

"Kalau kami  itu lacak IMEI dengan  SIM card, sebelumnya bisa tiga banding satu. Tiga kartu untuk satu IMEI," imbuhnya.

Dolly mengatakan sebelum aturan ini, Tri memang mencatat 63 juta pengguna. Akan tetapi, angka tersebut tidak bisa disebut satu orang menggunakan satu kartu SIM. Ia mengatakan 37 juta orang ini merupakan para pengguna yang aktif melakukan isi ulang pulsa Tri.

Lihat juga: Diprotes Kartu SIM Hangus, Operator Sebut Ikuti Aturan
Dari 37 juta orang, ia mengatakan angka ini bukan orang yang sekali membeli kartu SIM kemudian langsung membuang nomor tersebut.

"Pelanggan itu terakhir 37 juta pengguna. Kalau lihat tahun lalu itu 63 juta pengguna. Waktu itu 63 juta itu termasuk banyak sekali dua sampai tiga SIM card itu ujung ujungnya satu orang di handset (ponsel)," kata Dolly.

Oleh karena itu meskipun jumlah pengguna menurun, Dolly mengatakan hal ini berdampak positif agar operator bisa mendapatkan konsumen yang loyal. 

"Tadinya kita bisa jual tiga kartu SIM untuk satu orang. Sekarang kita cukup jual satu kartu untuk satu orang. Karena sejak prabayar registrasi, pelanggan yang kami satu orang itu kemungkinan besar melakukan isi ulang pulsa," kata Dolly. (*)

Sumber : CNN Indonesia