Laduni.ID, Jakarta - Salah satu oleh-oleh istimewa dari jamaah haji adalah Air Zam-Zam. Air ini berbeda dari air lain dari manapun. Air ini sangat istimewa sebab awal mula kemunculan sumber mata airnya diiringi dengan peristiwa yang sangat bersejarah, yakni peristiwa Siti Hajar berlari-lari kecil naik turun bolak-balik dari bukit Shofa dan Marwa demi mencari sumber air yang diperlukan untuk putranya, Nabi Ismail a.s. Peristiwa ini kelak menjadi bagian dari manasik haji yang tidak boleh ditinggalkan oleh jamaah haji, yakni melakukan Sa’i, lari-lari kecil di antara bukit Shofa dan Marwa.

Sumber Mata Air Zam-Zam tidak pernah surut sama sekali sejak kemunculannya ribuan tahun silam. Dan atas kehendak Allah SWT, Air Zam-Zam merupakan air istimewa yang mempunyai manfaat dan khasiat sebagaimana niat atau hajat baik peminumnya.

Rasulullah pernah menyatakan bahwa Air Zam-Zam ini khasiatnya adalah sebagaimana yang diniatkan atau bermanfaat sesuai tujuan diminumnya.

Berikut ini keterangan dalam suatu Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

رُوِيْنَا عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Diceritakan dari Jabib r.a., Rasulullah SAW bersabda: Air Zam-zam itu bermanfaat/berkhasiat sesuai tujuan diminumnya.”

Karena itulah, banyak ulama yang sangat menganjurkan agar berdoa terlebih dahulu saat akan meminum Air Zam-Zam.

Dalam Kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa para ulama sangat gemar berdoa mengenai suatu hajat yang ingin dicapai ketika akan meminum Air Zam-Zam.

قَالَ الْعُلَمَاءُ: فَيُسْتَحَبُّ لِمَنْ شَرِبَهُ لِلْمَغْفِرَةِ، أَوْ لِلشِّفَاءِ مِنْ مَرَضٍ وَنَحْوُ ذَلِكَ أَنْ يَقُوْلَ عِنْدَ شُرْبِهِ: اَللَّهُمَّ إنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ، اَللَّهُمَّ وَإِنِّي أَشْرَبُهُ لِتَغْفِرَ لِيْ وَلِتَفْعَلَ بِيْ كَذَا وكَذَا، فَاغْفِرْ لِيْ، أَوِ افْعَلْ. أَوْ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَشْرَبُهُ مُسْتَشْفِياً بِهِ فَاشْفِنِيْ، وَنَحْوُ هَذَا. وَالله أَعْلَمُ

“Para ulama berkata; sangat dianjurkan kepada siapapun yang meminum Air Zam-Zam agar memohon pengampunan atau agar disembuhkan dari suatu penyakit. Misalnya dengan membaca doa berikut ini; ‘Ya Allah telah sampai satu kabar bahwa Rasulullah SAW bersabda; Air Zam-zam itu bermanfaat sesuai tujuan diminumnya, maka Ya Allah aku meminumnya agar Engkau mengampuniku dan agar engkau anugerahi aku ini dan itu…, maka ampunilah aku.’ Atau cukup juga dengan berdoa; ‘Ya Allah sesungguhnya aku meminumnya sebagai perantara penyembuhan, maka sembuhkanlah aku dari sakit.’ Atau bisa menggunakan doa yang lainnya. Allah Maha Tahu.”

Selain keterangan ini, masih banyak terdapat riwayat lain mengenai doa yang dianjurkan sebelum meminum Air Zam-Zam. Di antaranya adalah riwayat doa dari Ibnu Abbas yang dikutip oleh Imam Ad-Daruquthni. Berikut ini teks redaksinya:

كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِذَا شَرِبَ يقُوْلُ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

“Ketika Ibnu Abbas akan meminum (Air Zam-Zam), maka ia berdoa: ‘Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”

Saat musim haji telah usai, para jamaah haji akan segera kembali ke tanah air masing-masing. Biasanya para jamaah haji akan mendapatkan jatah oleh-oleh Air Zam-Zam. Maka sangat dianjurkan bagi kaum muslimin setempat menyambut kedatangan mereka dan sempatkanlah meminum Air Zam-Zam dari oleh-oleh tersebut meski sedikit. Jangan lupa sebelum meminum Air Zamam membaca doa di atas, atau dengan doa lain yang serupa, agar segera dikabulkan hajatnya. Wallahu ‘alam. []

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 13 Maret 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim