Ilmu Agama Diharapkan Tidak Hanya Teori Saja

 
Ilmu Agama Diharapkan Tidak Hanya Teori Saja

LADUNI.ID, Pringsewu – Adanya pelajaran agama yang menjadi sisi lebih pada pendidikan di madrasah dibanding sekolah umum hendaknya tidak hanya sebatas teori dan unggul di atas kertas. Kelebihan ini harus ditunjukkan dan diwujudkan setiap elemen madrasah dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Bagaimana pun, berbagai disiplin ilmu agama bukan hanya untuk dipahami saja, namun yang terpenting adalah diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Dan elemen madrasah harus mampu menunjukkan karakter dan ciri hasil dari pendidikan di madrasah tersebut.

"Nilai (angka raport) itu jangan hanya di atas kertas. Percuma kalau nilai aqidah akhlaq di atas kertas bagus namun praktek di masyarakat tidak mencerminkan prilaku yang baik," terang Kepala MAN 1 Pringsewu, Lampung H Almadi kepada segenap elemen madrasah setempat, Rabu (13/3).

Seluruh elemen madrasah khususnya guru dan siswa harus mampu hadir mewarnai masyarakat di sekitarnya dengan nilai-nilai agama. Bagaimana mengedepankan akhlaqul karimah dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia harus menjadi karakter siswa dan guru madrasah.

"Jangan sampai guru dan siswa madrasah malah menjadi masalah dan melakukan hal negatif di tengah-tengah masyarakat," ajaknya.

Penjelasan ini disampaikan Almadi saat membuka kegiatan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBNBK) bagi kelas XII yang dilaksanakan serentak secara online di madrasah yang bernaung di bawah Kementerian Agama.

Ia mengajak siswa untuk dapat mengikuti rangkaian ujian yang akan menghantarkan mereka ke gerbang kelulusan. Pelajaran-pelajaran agama yang diujikan di dalam ujian ini lanjutnya, harus mampu ditunjukkan dengan kualitas aplikasi di tengah masyarakat.

UAMBNBK tingkat madrasah aliyah akan digelar selama tiga hari mulai 13-15 Maret 2019. Kegiatan UAMBNBK di MAN 1 Pringsewu diikuti oleh 271 siswa dan siswi yang terdiri dari 115 peserta dari jurusan Ilmu-Ilmu Alam dan (IIA) 156 peserta dari jurusan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS).