Tahun 813-833 M: Masa Khalifah Al-Makmun, Masa Munculnya Tradisi Penerjemahan

Laduni.ID, Jakarta - Rizal Mubit, salah satu dosen Institut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA) Gresik dalam artikelnya Gerakan Penerjemahan Pada Masa Khalifah Al-Makmun menyebutkan bahwa usaha Dinasti Abbasiyah (dari Khalifah Al-Mansur sampai masa Al-Makmun hingga masa-masa sesudahnya sampai abad X M) untuk menerjemahkan buku-buku asing secara besar-besaran tampil begitu mengesankan, sehingga ilmu pengetahuan semakin berkembang dan meluas di tangan kaum muslimin.
Ilmu-ilmu “non-agama” atau disebut dengan ilmu aqliyah, dikenal dengan ilmu-ilmu klasik (ulum al-Qudama atau awail) adalah ilmu filsafat, kedokteran, olahraga, arsitekstur, aljabar, mantiq, ilmu falaq, ilmu alam, kimia, musik, sejarah, geografi, dan lainnya.
Ilmu-ilmu tersebut diadopsi oleh komunitas muslim dengan antusias dan apresiatif. Menurut Nakosten, ada beberapa faktor penting yang menjadikan ilmu-ilmu asing tersebut bisa tersebar di kalangan umat Islam, yaitu:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...