Kisah Perjumpaan Mbah Hamid Kajoran dengan Kiai Utsman al-Ishaqy

 
Kisah Perjumpaan Mbah Hamid Kajoran dengan Kiai Utsman al-Ishaqy

LADUNI.ID, Jakarta – Suatu kali, ada serombongan murid Kiai Utsman al-Ishaqy sowan kepada Mbah Hamid Kajoran, seorang alim kaafi yang juga merupakan santri langsung Syaikhona Kholil Bangkalan.

Rombongan yang juga diikuti oleh KH. Munir Abdillah Grobogan itu disambut langsung oleh Mbah Hamid Kajoran dengan kalimat, “orang yang aku takuti di dunia ini cuma ada dua; Mbah Kholil dan gurumu (Kiai Utsman)!”

Mbah Hamid Kajoran yang juga dikenal sebagai penggagas dzikrul ghofilin ini lalu menuturkan sebuah kisah (kejadian yang hanya bisa disaksikan oleh beliau), bahwa pada suatu kesempatan ketika beliau ber-thawaf di Masjidil Haram, beliau dikejutkan oleh seorang yang cara ber-thawaf-nya berbeda dengan orang lain. Ia terbang melesat di atas orang-orang yang juga sedang thawaf di bawahnya.

Pada sebuah putaran, sosok itu tiba-tiba menepuk pundak beliau dari belakang, “Kang Hamid, jangan heran begitu. Saya juga orang Jawa. Nama saya Utsman,” lalu sosok itu kembali larut dalam putaran thawaf-nya.

“Awas kau nanti,” kata Mbah Hamid dalam hati. “Sekembaliku ke Jawa nanti akan kucari kau.” Begitulah niatan yang diam-diam terpatri dalam benak beliau.

Sekembali dari Makkah, kesibukan mengurus santri dan masyarakat menunda niatan itu. Mbah Hamid Kajoran tak segera bisa menunaikannya. Tapi bukan berarti beliau lupa akan peristiwa di halaman Ka’bah itu.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN