Seorang Penceramah Internasional Zakir Naik Menyelewengkan Dana Kesejahteraan Umat

 
Seorang Penceramah Internasional Zakir Naik Menyelewengkan Dana Kesejahteraan Umat

LADUNI.ID, Zakir Abdul Karim Naik seorang penceramah internasional Muslim dari India diduga kuat menyelewengkan dana bantuan dari negara-negara Islam yang ditampung organisasinya.

Dana yang mencapai RS 193 Crore atau setara Rp 397 miliar tersebut, seharusnya digunakan untuk program-program ”kesejahteraan umat Islam” dan dilakukan oleh organisasi milik Zakir Naik, yakni Islamic Research Foundation (IRF; Yayasan Penelitian Islam).

Namun, berdasarkan investigasi Enforcement Directorate India (ED) alias direktorat intelijen khusus bidang ekonomi, dana tersebut justru dicuci dengan dimasukkan ke deposito pribadi termasuk membeli 20 flat di Mumbai dan Pune.

Hal tersebut, seperti diberitakan Times of India, Selasa (26/3/2019), terungkap setelah ED menangkap staf Zakir Naik bernama Najmudin Sathak pada hari Jumat (22/3) pekan lalu.

“Najmudin Sathak ditangkap karena dia adalah sosok utama yang membantu Zakir Naik melakukan praktik pencucian uang tersebut. Selain itu, ada pula uang yang dipakai untuk memproduksi video berisi ujaran kebencian,” kata laporan resmi ED.

Bank dan agensi apartemen tempat Zakir Naik mencuci uang sumbangan negara-negara Islam tersebut telah mau bekerja sama dengan pemerintah India untuk memberikan aset-aset sang pengkhotbah.

Dalam laporannya, ED menyebut Zakir Naik menyebar proposal program IRF untuk kesejahteraan umat Islam ke banyak negara dan organisasi Islam dunia.

Setelah mendapat dana sumbangan, program-program itu tak pernah dilakukan, sementara uangnya didepositkan serta dibelikan banyak aset properti.

“Dia mendapat dana bantuan dari Uni Emirate Arab, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, selama kurun waktu 2004 sampai 2017,” jelas ED.

Zakir Naik membeli dua apartemen di Mumbai memakai dana umat tersebut atas nama istri dan putranya.

Sementara 11 apartemen di Engracia Pune, juga atas nama bukan Zakir Naik meski dananya hasil penipuan.

Jejak transaksi juga mengungkapkan investasi Zakir Naik di tiga properti yang berlokasi di Belvedere Road, Mazgaon, Mumbai.

Saat membeli beragam properti itu, Zakir Naik terlebih dulu mengalihkan uang dana bantuan tersebut ke rekening bank milik keluarganya.