Dahsyatnya Wirid Akhir Jum'at di Bulan Rajab, tidak Akan Kosong dari Rezeki

 
Dahsyatnya Wirid Akhir Jum'at di Bulan Rajab, tidak Akan Kosong dari Rezeki

Laduni.ID, Jakarta - Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam kalender Islam, yang meliputi tiga bulan berturut-turut, yaitu Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah, serta satu bulan di antara bulan-bulan tersebut, yaitu bulan Sya'ban. Bulan Rajab juga dikenal dengan malam Isra' Mi'raj,  peristiwa luar biasa dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, pada malam tersebut, Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit oleh Allah untuk menerima perintah-perintah dan petunjuk-petunjuk yang menjadi bagian dari ajaran Islam termasuk shalat.

Bulan Rajab dianggap sebagai salah satu bulan yang istimewa dan diberkahi. Melakukan wirid akhir Jum'at di bulan ini dianggap sebagai bentuk ibadah yang dianjurkan dan dapat memberikan hasil positif dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal keuangan. Keyakinan ini tercermin dalam kesadaran spiritual umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Banyak ulama menyebutkan bahwa bulan Rajab memang sangat special, bukan hanya doa dan wirid pada awal dan pertengahan, namun ada juga wirid khusus pada akhir menjelang Rajab, tepatnya Jumat terakhir bulan tersebut.

Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ra memberikan ijazah kepada Habib Umar bin Muhammad Maulakhela untuk membaca doa :

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Artinya: Ahmad adalah Rasulullah. Muhammad adalah Rasulullah)

Doa tersebut dibaca sebanyak 35 kali di hari Jumat terakhir bulan Rajab ketika khatib sedang duduk di antara 2 khutbah (berkhutbah). Barang siapa membaca kalimat di atas pada Jumat terakhir bulan Rajab, ketika khatib sedang duduk di antara 2 khutbah (berkhutbah), maka selama setahun tangannya tidak akan pernah kosong dari rezeki.”

Selain melakukan wirid akhir Jum'at dan merayakan malam Isra' Mi'raj, terdapat beberapa amalan lain yang dianjurkan dan dianggap istimewa dalam bulan Rajab. Beberapa di antaranya:

  1. Puasa Sunnah: Melakukan puasa sunnah di bulan Rajab dianggap sebagai amalan yang sangat dianjurkan. Puasa sunnah ini dapat dilakukan pada hari-hari tertentu dalam bulan Rajab, seperti puasa pada hari Senin dan Kamis, atau puasa pada beberapa hari tengah bulan.
     
  2. Berdoa dan Bertaubat: Bulan Rajab menjadi waktu yang baik untuk melakukan introspeksi diri, bertaubat, dan memperbanyak doa. Dianjurkan untuk merenungkan dosa-dosa, memohon ampun kepada Allah, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
     
  3. Membaca Al-Qur'an: Memperbanyak membaca Al-Qur'an dan merenungkan makna ayat-ayat-Nya merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan Rajab. Ini membantu meningkatkan kedekatan dengan Allah dan memperoleh petunjuk dari firman-Nya.
     
  4. Menunaikan Shalat Sunnah: Selain shalat wajib, menunaikan shalat sunnah juga sangat dianjurkan di bulan Rajab. Shalat sunnah seperti tahajjud, witir, dan shalat sunnah lainnya dapat dikerjakan sebagai bentuk ibadah tambahan.
     
  5. Meningkatkan Kebaikan dan Kebaikan Sosial: Bulan Rajab juga dapat diisi dengan amalan kebaikan sosial, seperti memberikan sedekah, menolong sesama, dan berbuat baik kepada orang-orang yang membutuhkan. Ini mencerminkan nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan dalam Islam.
     
  6. Mengucapkan Istighfar: Istighfar, atau memohon ampun kepada Allah, adalah amalan yang sangat dianjurkan. Mengakui dosa-dosa dan kesalahan, serta berusaha untuk memperbaiki diri, merupakan bentuk ibadah yang dihargai di bulan Rajab.

Referensi : Kitab Khazinatul Asrar dan beberapa referensi lainnya

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 30 Maret 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.
___________

Penulis: Helmi Abu Bakar ellangkawi
Editor: Rozi