Empat Bahaya Akibat Kurang Tidur

 
Empat Bahaya Akibat Kurang Tidur

LADUNI.ID, Jakarta – Sudah bukan rahasia lagi jika kurang tidur bisa merugikan kesehatan tubuh. Beberapa penyakit yang bisa terjadi sebagai akibat dari kurang tidur antara lain tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes mellitus, dan depresi.

Seperti dilansir dari Reader’s Digest, Anda yang sering kurang tidur juga berpotensi tinggi untuk mengalami kondisi yang seperti berikut.

1. Berubah menjadi orang yang pikun

Seorang spesialis perilaku tidur dan pendiri metode Sleep Easily, Richard Shane, Ph.D, mengatakan bahwa tidur dengan waktu yang cukup akan memperkuat koneksi saraf yang terlibat dalam memori sekaligus mengoptimalkan proses penyerapan informasi baru ke dalam memori. Nah, saat kurang tidur, proses tersebut akan terganggu sehingga Anda berubah menjadi orang yang pelupa alias pikun.

Faktanya, manusia membutuhkan tidur rapid eye movement (REM) yang cukup agar otak memiliki kemampuan yang terus tajam. Ini artinya, saat berhasil mengalami fase tidur REM, Anda juga berhasil memindahkan informasi dari memori jangka pendek ke jangka panjang. Bila kebutuhan tidur REM tidak terpenuhi, memori akan secara otomatis terganggu.

2. Mudah tersinggung

Layaknya wanita yang sedang menstruasi, orang yang kurang tidur juga menjadi lebih mudah tersinggung. Ini karena kurang tidur sangat memengaruhi suasana hati.

Area lobus frontal yang bertanggung jawab untuk berpikir, bernalar, dan berlogika biasanya akan menyeimbangkan area otak amigdala yang terlibat dengan emosi, seperti takut, cemas, dan gairah. Saat Anda kurang tidur, kedua area otak tersebut lantas kehilangan koneksi dan justru meningkatkan reaksi berupa kemarahan serta kecemasan berlebih.

3. Kulit terlihat kusam

Tidur sangat memainkan peran penting dalam regenerasi sel kulit dan penyembuhan peradangan pada tubuh. Bila Anda sering kekurangan waktu tidur, maka kemampuan alami kulit dalam meregenerasi kulit otomatis akan berkurang, sekalipun Anda telah menggunakan produk perawatan yang mahal. Jadi, jangan heran bila Anda terbangun dengan kondisi mata berkantung hitam dan wajah kusam meski sebelumnya sudah pakai masker wajah!

4. Berat badan meningkat

Durasi tidur memengaruhi perkembangan hormon yang berkaitan dengan berat badan, yaitu ghrelin dan leptin. Pada orang yang sering begadang, tingkatan ghrelin (hormon yang meningkatkan nafsu makan) cenderung tinggi. Sedangkan, hormon leptin (hormon yang menekan nafsu makan) justru rendah.

Saat Anda begadang, Anda pun memiliki waktu dan kesempatan yang lebih banyak untuk mengunyah makanan. Maka, jangan selalu menyalahkan makanan apabila program diet Anda selalu gagal.

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, mulailah memperbaiki pola tidur Anda. Jangan begadang jika memang tidak benar-benar diperlukan. Sebaiknya Anda tidur selama 7–8 jam setiap malam.