Kesaksian Alam Kubur: 'Allah Tuhanku dan Muhammad Nabiku'

 
Kesaksian Alam Kubur: 'Allah Tuhanku dan Muhammad Nabiku'

Laduni.ID, Jakarta - Alam barzakh merupakan alam yang akan kita singgahi pasca melewati kematian. Alam barzakh diibaratkan seperti dinding pembatas antara alam dunia dan alam akhirat. Alam barzakh menjadi tempat persinggahan sementara manusia dibangkitkan setelah hari kiamat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Mu'minun Ayat 100:

لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّاۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

"Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan"

Banyak kitab yang membahas tentang situasi dan kondisi yang akan manusia alami selama berada di alam barzakh setelah meninggal. Salah satu kitab yang membahas tentang pembahasan berbagai peristiwa yang akan terjadi di alam barzakh adalah Kitab Ahwalul Qubur Karya Al-Hafidz Ibnu Rojab seorang ulama Sunni yang bermadzhab Hanafi.

Baca Juga: Adakah Tempat Lain Selain Surga dan Neraka di Akhirat?

Berikut kami lampirkan kutipan mengenai kesaksian ahli kubur tentang keimanan kepada Allah SWT dan Rasulullah Mauhammad Saw yang tertulis dalam Bab I kitab ini. Berikut ulasannya:

فصل
وقد أطلع الله من شاء من عباده على كثير مما ورد في هذه الأحاديث حتى سمعوه وشاهدوه عيانا ونحن نذكر بعض ما بلغنا من ذلك. روى شبابه بن سوار حدثنا المغيرة بن مسلم، عن حصين، عن عبد الله بن عبيد الأنصاري، قال كنت ممن دفن ثابت بن قيس بن شماس وكان أصيب يوم اليمامة فلما أدخلناه القبر سمعناه يقول محمد رسول الله أبو بكر الصديق عمر الشهيد عثمان الرحيم فنظرنا فإذا هو ميت

Fashlun

Allah telah memperlihatkan banyak kejadian atau peristiwa kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya dari hal-hal yang telah datang dalam hadits-hadits ini, hingga mereka mendengar dan menyaksikannya dengan jelas. Dan kami akan menyebutkan sebagian hal itu yang telah sampai kepada kami. 
Syababah bin Sawwar meriwayatkan, telah bercerita kepada kami Al-Mughiroh bin muslim dari Hushain dari Abdulloh bin Ubaid Al-Anshori berkata: "Dulu aku termasuk diantara orang yang menguburkan Tsabit bib Qais bin Syammas yang gugur dalam perang Yamaamah. ketika kami memasukkanya kedalam kubur kami mendengarnya berkata : 'Muhammad adalah utusan, Abu Bakar adalah orang yang jujur, Umar adalah orang yang syahid, Utsman adalah orang yang penyayang.' kemudian kami melihatnya, ternyata dia telah meninggal".

خرجه أبو عبد الله بن مجلز عن محمد بن عبد الله الأصم عن شبابة بن سوار ابن محمد وخرجه ابن أبي الدنيا في كتاب من عاش بعد الموت عن خلف البزار عن خالد الطحان عن حصين به ولفظه إن رجلا من قتلى مسيلمة تكلم فقال محمد رسول الله أبو بكر الصديق عثمان اللين الرحيم. وخرجه ابن أبي الدنيا من طريق يزيد بن طريف قال مات أخي فلما ألحدوه وانصرف الناس وضعت رأسي على قبره فسمعت صوتا ضعيفا أعرف أنه صوت أخي وهو يقول الله فقال له الآخر فما دينك قال الإسلام

Abu Abdillah bin Majlaz menerbitkannya dari Muhammad bin Abdulloh Al-Ashom dari Syababah bin Sawwar bin Muhammad, dan Ibnu Abid Dunnya menerbitkannya dalam kitab Man 'Asya Ba'dal Maut dari Kholaf AL-Bazzar dan Kholid At-Thohhan dari Hushain, lafadznya adalah : " sesungguhnya salah seorang lelaki dari mereka yang dibunuh oleh Musailamah dapat berbicara : 'Muhamad adalah utusan Allah, Abu Bakar adalah orang yang jujur, Utsman adalah orang yang lembut dan penuh kasih sayang."

Baca Juga: Pengadilan Allah SWT yang Berada di Akhirat

ومن طريق العلاء بن عبد الكريم قال: مات رجل وكان له أخ ضعيف البصر قال أخوه فدفناه فلما انصرف الناس وضعت رأسي على القبر فإذا أنا بصوت من داخل القبر يقول من ربك ومن نبيك فسمعت صوت أخي وهو يقول الله ربي ومحمد صلى الله عليه وسلم نبي قال الآخر فما دينك قال الإسلام

Dan dari jalurnya Al 'Ala' bin Abdul Karim berkata : "Seseorang telah meninggal dunia dan ia punya seorang saudara yang lemah pandangannnya. saudaranya itu berkata: ' ketika kami telah menguburkannya, dan orang-orang telah pergi, ku letakkan kepalaku di atas kuburnya tiba-tiba aku mendengar suara dari dalam kuburan yang berkata: "siapa Tuhanmu? dan siapa Nabimu?"  kemudian ku mendengar suara saudaraku dan ia berkata: "Allah Tuhanku dan Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah Nabiku." yang lain berkata : "apa agamamu?" ia menjawab : "agamaku islam."

خرجه في كتاب القبور بلفظ آخر وهو قال فإذا أنا بصوت داخل القبر يقول من ربك ومن نبيك فسمعت أخي وعرفته وعرفت صوته قال الله ربي ومحمد نبيي ثم ارتفع شبه سهم من داخل القبر إلى أذني فاقشعر جلدي وانصرفت

Ibnu Abid Dunya menerbitkannya dalam kitab Al-Kubur dengan lafadz lain, "saudaranya berkata : ' tiba-tiba aku mendengar suara dari dalam kubur berkata : "siapa Tuhanmu dan siapa Nabimu ?" kemudian ku mendengar saudaraku, ku mengenalinya dan ku mengenali suaranya, berkata : "Allah Tuhanku dan Muhammad Nabiku." Kemudian naiklah suara desingan mirip suara anak panah dari dalam kubur sampai ke pendengaranku, maka merindinglah bulu kudukku kemudian aku pergi."

وقال أبو الحسن بن البراء العبدي في كتاب "الروضة" حدثني الفضل بن سهل الأعرج قال أحمد بن نصر حدثني رجل رفعه إلى الضحاك قال توفي أخ لي فدفن قبل أن ألحق جنازته فأتيت قبره فاستمعت عليه فإذا هو يقول ربي الله والإسلام ديني. وروينا من طريق مزداد بن جميل قال قال أبو المغيرة ما رأيت مثل المعافي بن عمران بعدما دفن فسمعته وهو يلقن في قبره وهو يقول لا إله إلا الله فيقول المعافى: لا إله إلا الله

Abul Hasan Al Barro' Al 'Abdi dalam kitab Ar-udloh berkata : " telah menceritakan kepadaku Al-Fadhl bin Sahl Al A'roj berkata . Ahmad bin Nashr menceritakan kepadaku seseorang yg diangkatnya sampai Ad-Dlohhak berkata : "saudaraku meninggal dunia kemudian dikuburkan sebelum aku bertemu dengan jenazahnya, lalu ku datangi kuburannya dan ku perhatikan baik-baik, tiba-tiba ia berkata : "Allah Tuhanku dan islam agamaku." Dan kami riwayatkan dari jalurnya Mazdad bin Jumail berkata : "Abul Mughiroh berkata : 'tidaklah ku melihat yang semisal Al-Mu'afi bin Imron setelah dikuburkan, kemudian ku mendengarnya sedangkan dia di talqin di dalam kuburnya, dia dituntun membaca : "Laa ilaaha illallah" Al Mu'affi berkata: "Laa ilaaha illalah."

Wallahu A'lam


Sumber:
Kitab Ahwalul Qubur Karya Al-Hafidz Ibnu Rojab