Kapan Malam Nisfu Syakban? Yuk, Kita Meminangnya dengan Ibadah

 
Kapan Malam Nisfu Syakban? Yuk, Kita Meminangnya dengan Ibadah

LADUNI.ID, KOLOM- BULAN SYAKBAN mempunyai banyak kelebihan sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari sayyidah Aisyah, “Bahwa Rasulullah SAW jika berpuasa, sampai kita mengatakan, bahwa beliau tidak pernah tidak puasa, dan jika beliau berbuka (tidak puasa), sampai kita mengatakan tidak pernah berpuasa, tapi aku tidak pernah melihat beliau menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau memperbanyak puasa selain bulan Ramadhan kecuali pada bulan Sya’ban”. (HR.Bukhari dan Muslim). 

Kelebihan bulan Syakban tidak banyak orang yang berlomba-lomba untuk meraihnya, umat Islam melupakan momentum bulan Syakban ini untuk bertaqarrub kepada Allah SWT. Gambaran ini seperti yang diceritakan dalam kisah Usamah bin Zaid, pada suatu kesempatan bertanya kepada Rasulullah SAW: "Wahai Rasulullah, saya tidak menjumpai Engkau berpuasa di bulan-bulan yang lain sebagaimana Engkau berpuasa di bulan Sya'ban. Rasulullah menjawab: "Sya'ban adalah bulan yang dilupakan oleh orang-orang antara bulan Rajab dan Ramadlan. Bulan  Sya'ban adalah bulan laporan amal kepada Allah. Maka saya senang amal saya dilaporkan sementara saya dalam kondisi berpuasa" (HR. Nasai No 2356, Ahmad No 21753).

Dalam kesempatan yang lainnya Sayyidatina Aisyah r.a juga berkata: "Suatu malam Rasulullah saw. shalat, kemudian beliau bersujud panjang sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah saw. telah diambil. Karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah saw. selesai shalat beliau berkata: "Hai Aisyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah saw. telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. Beliau pun berkata: "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hamba-Nya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki." (H.R. Baihaqi dari Ala’ bin Harits).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN