Ayo Membaca dan Menulis
LADUNI.ID - Dalam banyak kesempatan aku bicara kepada para santri. Seyogyanya kita lebih banyak membaca, memahami dan mendialogkan bacaan itu lalu menuliskannya, daripada mendengar ceramah dan menerima saja apa kata penceramah itu.
Seorang sastrawan sekaligus teolog besar, Abu ‘Amr al-Jahizh menulis tentang buku dan pena:
الْقَلَمُ اَبْقَى أَثَراً وَاللِّسَانُ أَكْثَرُ هَدَراً
لَوْلاَ الْكِتَابُ لَاخْتَلَّتْ أَخْبَارُ الْمَاضِيْنَ
وَانْقَطَعَ أَثَرُ الْغَائِبِيْنَ
وَاِنَّمَا اللِّسَانُ شَاهِدٌ لَكَ وَالْقَلَمُ لِلْغَائِبِ عَنْكَ
الْكِتَابُ يُقْرَأُ بِكُلِّ مَكَانٍ وَيُدْرَسُ فِى كُلِّ زَمَانٍ
Jejak goresan pena lebih abadi
Suara lidah acap tak jelas
Andai tak ada buku
Tak lagi ada cerita masa lalu
Dan terputuslah jejak
mereka yang telah pulang
Kata-kata hanyalah untuk yang hadir
Pena untuk yang tak hadir
Buku dibaca di segala ruang
Dikaji disegala zaman.
Oleh: KH Husein Muhammad
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...