Tradisi “Megengan” sebagai Wujud Pengamalan Anjuran Nabi dalam Bersedekah

 
Tradisi “Megengan” sebagai Wujud Pengamalan Anjuran Nabi dalam Bersedekah
Sumber Gambar: antaranews.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Tradisi “Megengan” merupakan salah satu bentuk nyata pengamalan ajaran Rasulullah SAW dalam hal berbagi makanan dengan sesama. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak kuah dalam masakan agar dapat dibagikan kepada tetangga dan orang-orang di sekitar. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Hadis berikut:

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ

“Dari Abu Dzar r.a, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Wahai Abu Dzar, jika kamu memasak kuah, maka perbanyaklah airnya, dan bagikanlah kepada tetanggamu.’” (HR. Muslim)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN