Rindu
LADuNI.ID - Kerinduan itu menyakitkan, melupakannya kadang menjadi penawarnya. Namun, bila tak ada rindu, hati terasa kering kerontang, bagai mentari menjejal sahara, yang tak ada tetes embun menyapa. Kerinduan itu menyakitkan, namun bila rasa rindu tak datang, sakit semakin mencekam.
Bagai Rindu Ra'il binti Ramail (Yang Bergelar Zalikha atau Zulaikha) pada Yusuf, yang sudah lama tidak berjumpa, jeruji penjara memisahkannya, Ra'il benar-benar tidak kuasa menahan rindu itu, kemudian ia meminta sipir untuk memukuli Yusuf agar terdengar suaranya, yang sudah lama suara itu menghilang.
Kepala penjara dengan jujurnya menyampaikan kabar itu pada Yusuf, "Ratu memerintahkanku untuk memukulmu, agar ia dapat mendengar suaramu, tapi aku tidak benar-benar memukulmu, aku hanya akan memukul lantai penjara ini, dan berteriaklah kesakitan." Hal tersebut dilakukan sipir beberapa hari, tetapi Zalikha sangat mengerti, ini bukan suara kesakitan, suara yang diharapkan olehnya. Lalu Zalikha berkata kepada sipir itu: "Aku ingin kau benar-benar memukul Yusuf." Sipir itu pun meyakinkan Zulaikha, bahwa ia benar-benar melakukannya, tetapi Zalikha membantah, bahwa sipir itu tidak memukulnya. "Bila kau benar-benar memukulnya, aku sudah merasakan suara jeritan kulitnya, sebelum teriakan mulutnya".
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp69.999
Rp250.000
Rp598.000
Memuat Komentar ...