Tafsir Kerinduan (Seri 2)
LADUNI.ID - Tiba-tiba tangan yang lembut bagai sutera menyentuh pundakku. Aku menoleh. O, aduhai, seorang gadis jelita dari Romawi. Aku belum pernah melihat perempuan secantik ini. Dia begitu anggun. Suaranya terdengar begitu sedap. Tutur-katanya begitu lembut tetapi betapa padat, dan sarat makna. Lirikan matanya amat tajam dan menggetarkan kalbu. Sungguh betapa asyiknya aku bicara dengan dia. Namanya menjulang, budinya begitu halus.
Begitu usai aku menyampaikan syair itu, perempuan itu mengatakan kepadaku:
عجبا منك. وانت عارف زمانك تقول مثل هذا
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp60.000
Rp134.500
Rp399.500
Rp599.000
Memuat Komentar ...