Mufassir yang Menghindari Huruf Bertitik
LADUNI.ID - Para mufassir mempunyai cara masing-masing untuk mengekspresikan pemikiran dan kemampuannya dalam berinteraksi dengan Al Quran, tentu saja, diantara mereka ada yang "hanya" mengikuti metode-metode sebelumnya, tapi, tidak sedikit pula yang berinovasi mengembangkan metode unik, yang menjadikan tafsirnya menarik perhatian para pengkaji tafsir.
Dan berikut ini diantara para mufassir yang menerapkan metode unik dalam menafsirkan al Quran, yaitu dengan menghindari penggunaan huruf bertitik... jadi, kita takkan menemukan huruf berikut dalam tafsinya:
ب، ت، ث، ج، خ، ز، ظ، ض، ف، ق، ن، dan ي
Mereka adalah:
1- Faydhullah bin Mubarak al Akbar Abaadi, terkenal dengan nama Imam Faydhy. (954 - 1004 H)
Beliau lahir dan besar di India, Kakeknya adalah Syekh Khidhir berasal dari Yaman dan hijrah ke India.
Kitab tafsirnya berjudul:
سواطع الإلهام لحَلّ كلام الله الملك العلاّم
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp169.999
Rp119.000
Rp58.500
Rp219.000
Memuat Komentar ...