Jutaan Orang Telah Turun ke Jalanan Hong Kong Menentang RUU Ekstradisi

 
Jutaan Orang Telah Turun ke Jalanan Hong Kong Menentang RUU Ekstradisi

LADUNI. ID, INTERNASIONAL -Para demonstran yang memenuhi jalanan yang biasanya penuh dengan lalu lintas kendaraan saat makan siang di jantung keuangan Asia itu kini suasananya lengang. Terlihat Puluhan demonstran tampak memperkuat penghalang jalan dengan palang besi.

“Tak pernah menyerah,” teriak para demonstran dekat kantor pusat kepolisian. Mereka juga mendesak Kepala Kepolisian Hong Kong Stephen Lo segera mundur sebagaimana dilansir Reuters, (21/6/2019)

Ratusan orang tetap di luar gedung-gedung pemerintahan kemarin malam, duduk dengan damai dan saling menyemprotkan air agar suhu badan tetap dingin.

Jutaan orang telah turun ke jalanan Hong Kong bulan ini untuk menentang RUU itu. RUU ekstradisi itu akan mengizinkan orang diekstradisi ke China daratan untuk menghadapi pengadilan yang dikontrol Partai Komunis.

RUU ekstradisi itu memicu unjuk rasa terburuk dalam puluhan tahun, saat kepolisian menembakkan peluru dan gas air mata untuk membubarkan massa. Hong Kong dikembalikan ke pemerintah China pada 1997.

Namun banyak pihak menuduh China menghalangi reformasi demokratis, mencampuri pemilu dan mendalangi hilangnya lima penjual buku di Hong Kong sejak 2015. Lima penjual buku itu khusus menjual buku yang mengkritik para pemimpin China.

Unjuk rasa kemarin mendesak pemerintah mencabut semua tuduhan terhadap mereka yang didakwa dalam bentrok pekan lalu, mendakwa polisi melakukan aksi kekerasan. Demonstran juga mendesak kepolisian berhenti menyebut pengunjuk rasa sebagai perusuh.

Aktivis demokrasi Joshua Wong yang keluar dari penjara pada awal pekan ini telah menjalani lima pekan hukuman tahanan oleh pengadilan. Wong meminta kepala kepolisian Stephen Lo berbicara langsung dengan para demonstran. Pengunjuk rasa lain menyatakan kemarahan pada perlakuan kepolisian.