Gus Mad Berpesan Selamatkan Warga Nahdiyin dari Perilaku Ekstrim

 
Gus Mad Berpesan Selamatkan Warga Nahdiyin dari Perilaku Ekstrim

LADUNI.ID, PONTIANAK - Poin penting pesan Gus Mad atau KH Madarik Yahya  dihadapan para alumni yang tergabung dalam organisasi Hisaniyah (Himpunan Santri dan Alumni KH Yahya) yaitu terdapat tantangan berat yang menghadang warga NU, utamanya kalangan masyarakat pesantren, di masa-masa mendatang berkaitan regenerasi umat.  Hal itu disampaikan  di kediaman H Satrah, Jumat, 21/6..

Lebih lanjut, sosok yang bernama lengkap Muhammad Madarik Yahya itu mengungkapkan bahwa dua tantangan yang dimaksud adalah pergaulan bebas dan ragam faham aliran-aliran dalam Islam.

"Sebagaimana diketahui, per-hari ini kita diperlihatkan kenyataan-kenyataan persoalan moralitas anak bangsa yang kian merosot. Apalagi kecenderungan anak-anak yang sudah dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam setiap sisi," ujarnya dalam acara koordinasi Hisaniyah itu.

Menurut Dewan Pengasuh PP Raudlatul Ulum I Ganjaran Gondanglegi Malang Jawa Timur itu, ketergantungan semua orang terhadap HP misalnya, sekarang telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat secara umum.

"Hal ini telah mengubah cara berpikir dan bersikap setiap insan, sekaligus sudah menggerus nilai-nilai yang selama ini diyakini leluhur."

Mirisnya, lanjut Direktur Pendidikan PP Raudlatul Ulum 2 Putukrejo itu, dampak negatif dari kemajuan zaman di bidang teknologi itu tidak pelak lagi dinilai telah menimpa para generasi muslim.

Tantangan kedua, menurut lulusan PP Hidayatul Mubtadi'in Lirboyo Kediri itu ialah faham keagamaan yang membanjiri kehidupan masyarakat Indonesia.

"Cara beragama, baik yang bersifat ekstrim kanan maupun ekstrim kiri, benar-benar telah mewarnai ruang publik. Sehingga orang-orang yang mendewakan liberalisme dan pihak-pihak yang bersikap radikal sudah nyata-nyata menjadi fakta di depan mata kita," ulasannya.

Bagi dosen IAI Al-Qolam Gondanglegi Malang itu, dua perkembangan ini merupakan tantangan berat bagi kaum NU.

Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat muslim, khususnya kalangan santri, untuk mengupayakan penyelamatan bagi keluarga. (Suryadi/Mayulida)