Tips bagi Para Remaja dan Pemuda dalam Menghindari Perbuatan Zina

 
Tips bagi Para Remaja dan Pemuda dalam Menghindari Perbuatan Zina
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Zina adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Zina bisa dipahami sebagai suatu perbuatan intim seperti berhubungan badan atau bersetubuh yang dilakukan oleh seseorang dengan lawan jenisnya tanpa ada ikatan pernikahan.

Belakangan ini, kita tahu betapa pesatnya perkembangan zaman terjadi. Satu sisi, perkembangan tersebut memiliki dampak positif, tetapi tidak bisa dihindari juga bahwa hal itu bisa mengakibatkan dampak negatif. Salah satunya adalah marak terjadinya perbuatan zina yang semakin canggih didukung dengan berbagai fasilitas elektronik yang mendukung. Bahkan sekarang ini miris sekali, dijumpai di berbagai media infromasi bahwa perbuatan tidak senonoh itu sering terjadi di berbagai lapisan masyarakat, bahkan oleh para remaja dan pemuda. Tidak lain adalah karena terpancing dengan konten-konten yang tersebar liar di berbagai platform media sosial.

Tetapi, lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuki kegelapan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam rangka pencegahan tindakan tidak senonoh itu terjadi. Khususnya bagi anak-anak remaja dan kalangan para pemuda.

Kenapa perlu terus menyuarakan tindakan pencegahan terhadap perbuatan zina itu, tidak lain adalah demi kemaslahatan kebaikan di dunia dan di akhirat. Khususnya untuk para remaja dan pemuda. Fokus untuk menjadi generasi yang unggul tidak boleh direnggut dengan tindakan-tindakan yang merusak moral itu.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman dalam melakukan tindakan pencegahan melakukan perbuatan zina bagi para remaja dan pemuda secara khusus, dan bagi semua orang pada umumnya.

  1. Menjaga pandangan
  2. Tidak melihat foto-foto syur
  3. Tidak melihat video-video porno
  4. Tidak melihat dan membaca konten atau cerita yang berbau porno
  5. Menghindari melihat lawan jenis yang berpakaian minim yang bisa menaikkan birahi
  6. Memilih untuk tidak mencuci mata dengan berjalan-jalan di keramaian, karena kita tidak pernah tahu apabila mendadak ada hal yang membuat birahi memuncak karena secara tidak sengaja melihat hal tersebut. Maka hindarilah hal itu!
  7. Menghindari mendengarkan hal yang membuat birahi menjadi naik, seperti musik yang membawa pada khayalan seks dan lain sebagainya yang berpotensi mengarah ke sana
  8. Menghindari bercanda secara berlebihan pada lawan jenis
  9. Menghindari pembicaraan yang menjurus ke arah seks
  10. Menghindari lingkungan yang sering membicarakan hal-hal porno
  11. Jangan pernah membiarkan pikiran kosong, isilah dengan hal-hal positif
  12. Menghindari keadaan hanya berduaan dengan lawan jenis, meski hanya sekedar berbicara, karena ketika sedang berdua, keinginan untuk melakukan zina atau membayangkan tentang perzinaan lebih besar
  13. Berkegiatan yang positif, meski melakukan hal-hal kecil di rumah atau di mana pun berada
  14. Hindari kontak langsung berpandangan atau bersentuhan dengan orang lain lawan jenis. Sebab hal ini bisa berakibat terpancingnya birahi. Apalagi ketika pintu penyebab zina yang lain ikut terbuka, maka bisa jadi dengan mudah melakukan perbuatan dosa tersebut.
  15. Memperbanyak dzikir, istighfar dan khususnya jangan pernah berhenti utu terus bershalawat
  16. Rutin membaca Al-Qur’an
  17. Berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari perbuatan keji
  18. Berpuasalah! karena sebagaimana anjuran Nabi, bahwa puasa adalah salah satu tameng seseorang agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan dosa besar yang sangat hina itu.

Selain berbagai cara di atas, untuk menghindarkan diri dari perbuatan zina, ada juga beberapa cara lain untuk menjaga kawula muda, para remaja dan pemuda agar terhindar dari hal itu. Cara-cara yang dimaksud tersebut antara lain adalah dengan menyempatkan diri bergabung dalam berbagai kegiatan positif, seperti pengajian, majelis taklim atau majelis dzikir yang semua itu teruji bisa membentuk pikiran menjadi lebih sehat, hidup lebih bermanfaat, berkah dan tidak terjebak ke dalam perbuatan keji dan hina itu. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 29 Juni 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Editor: Hakim