Kolom Gus Nadir Benarkah Khalifah Marwan Bin Hakam Pecahan Laknat Allah ?

 
Kolom Gus Nadir Benarkah Khalifah Marwan Bin Hakam Pecahan Laknat Allah ?

LADUNI.ID - Khalifah Umayyah keempat, Marwan bin Hakam, adalah sosok kontroversial. Ayahnya, Hakam bin Abi Ash, terhitung sebagai sahabat Nabi yang masuk Islam setelah Fathu Makkah. Ada riwayat dari Siti Aisyah bahwa Nabi Muhammad telah melaknat Hakam bin Abi Ash dan keturunannya. Ini berarti termasuk Marwan. Tapi seperti apa sih sosoknya?

Imam Suyuthi mencatat bahwa Marwan diriwayatkan senang mencaci maki Sayyidina Hasan dan keluarga Nabi lainnya. Saat Muawiyah I berkuasa, Marwan mendapat posisi penting, dan begitu seterusnya sampai Abdullah bin Zubair mengklaim sebagai Khalifah. Marwan memandang suram masa depan Dinasti Abu Sufyan karena Khalifah Muawiyah II, pengganti Yazid, seorang yang masih muda, lemah, dan sakit-sakitan.

Sebenarnya Marwan sudah siap membelot pindah kubu. Imam Thabari mencatat bagaimana Marwan bersiap diri untuk pindah jalur politik dengan membai’at Abdullah bin Zubair sebagai khalifah di Mekkah. Namun, itu urung dilakukan karena sejumlah kabilah dari klan Umayyah mendatangi Marwan dan memintanya naik sebagai khalifah menggantikan Muawiyah II dan melawan Abdullah bin Zubair. Marwan pun bersedia menerima bai’at sebagai khalifah penerus Muawiyah II.

Sekali lagi kita saksikan panggung sejarah khilafah yang penuh dengan intrik politik. Urusan kekuasaan hanya diputuskan lewat kesepakatan pihak tertentu saja. Umat sama sekali tidak dilibatkan dalam proses pemilihan khalifah. Siapa yang menerima bai’at, apa kualifikasinya, dan bagaimana prosedurnya sangat tidak jelas. Semua tergantung kekuasaan militer dan pengaruh keluarga yang mereka miliki yang dapat memaksa umat di wilayah tertentu mendukung hasil bai’at tersebut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN