Imam Syafii Membebaskan Muridnya Berpikir

 
Imam Syafii Membebaskan Muridnya Berpikir

LADUNI.ID - Imam al-Syafi'i (w.204 H), adalah tokoh besar, pendiri aliran fiqh yang disebut dengan namanya : madzhab al-Syafi'i. Lahir di Palestina dan besar di Makkah, lalu mengelana ke Yaman, terus ke Bagdad, Irak untuk belajar kepada Muhammad bin Hasan (murid Imam Abu Hanifah). Di sini beliau menulis, mengajar dan memberi fatwa. Lalu ke Mesir untuk belajar lagi ke ulama di sana, antara lain kepada perempuan ulama : Sayyidah Nafisah. Di tempat ini beliau mengajar dan memberikan fatwa terbarunya.

Jadwal aktivitas harian

Hari-hari al-Imam dilalui dengan aktivitas ilmu pengetahuan. tak ada hari al-Imam tanpa membaca, menulis, mengajar/memberikan kuliah dan memberikan fatwa. Jadwal kegiatan Imam al Syafi’i (w. 204 H) sehari-hari di masjid Amr bin Ash, Mesir, adalah sebagai berikut : Sesudah shalat subuh sampai matahari terbit : mengajar al Qur-an dan ilmu-ilmu al Quran. Dari terbit matahari sampai jam 09.00 : memberikan kuliah ilmu Hadits kepada para mahasiswa. Begitu selesai, teman-temannya, yang adalah para ulama, datang untuk berdisksusi. Kemudian dilanjutkan dengan pengajaran bahasa dan sastra Arab. Ini berlangsung sampai tengah hari. Setelah itu ia pulang bersama teman-teman dan mahasiswa-mahasiswa pasca sarjana. Mereka antara lain adalah : Muhamad bin Abdullah bin Abd al Hakam, al-Rabi’ bin Sulaiman al-Muradi (w. 270 H) dan Abu Ibrahim Ismail al Muzani (w. 264 H/878 M).

Al-Syafi’i termasuk ulama yang menyukai dan memberikan ruang kebebasan berpikir bagi para santrinya

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN