Adab Penuntut Ilmu terhadap Guru dan Tanggung Jawab Spiritual Pendidikan

Laduni.ID, Jakarta - Seorang penuntut ilmu memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah ﷻ. Kemuliaan itu tidak hanya diukur dari sejauh mana ia memahami ilmu, namun juga dari bagaimana ia beradab terhadap gurunya. Salah satu bentuk adab tersebut adalah senantiasa mendoakan guru sepanjang masa, memperhatikan anak-anaknya, kerabatnya, serta menunaikan hak-haknya terutama ketika sang guru telah wafat.
Argumentasi ini sejalan dengan sabda Rasulullah ﷺ:
إِذَا صُنِعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفٌ فَكَافِئُوا بِمِثْلِهِ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ (رواه أبو داود رقم 1672)
📖 Artikel Lengkap Tersedia untuk Member
Untuk membaca artikel lengkap dan mengakses semua fitur, silakan login atau daftar sebagai member.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...