PBNU Kembali Berduka, Kader Terbaik H. M. Sulton Fatoni Wafat

 
PBNU Kembali Berduka, Kader Terbaik H. M. Sulton Fatoni Wafat

LADUNI.ID, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali berduka setelah salah satu kader terbaik H. M. Sulton Fatoni (Kiai Sulton) wafat. Almarhum meninggal di RS Permata Depok, pada Kamis dini hari (8/8/19) Pukul 00.47 WIB.

Kiai Sulton Fatoni adalah seorang akademisi, salah satu narasumber di Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan aktif berbagai kegiatan NU. Kiai Sulton pun tercatat sebagai wakil rektor di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta.

Lelaki nyentrik, yang halus tutur katanya ini pun dikenal melalui bukunya. Salah satu buku khusus berjudul Dear Felix Siauw. Buku yang populer saat secara aktif mengomentari berbagai pernyataan yang dilontarkan Felix Siauw melalui twit-twitnya.

Selain itu, Kiai asal Lumajang, Jawa Timur itu pun aktif menulis di berbagai media nasional. Banyak juga buku yang pernah ia terbitkan, seperti buku Pintar Islam Nusantara, Kaum Muda NU dalam Lintas Sejarah, NU: Identitas Islam Indonesia yang ditulisnya bersama Hilmi Muhammadiyah dan Ulil Abshar.

Sebelum menjabat Ketua PBNU periode 2015-2020, alumni Pondok Pesantren Sidogiri ini tercatat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBNU pada periode sebelumnya. Ia juga pernah mengemban amanat sebagai Ketua Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU. Semasa muda Sulton aktif sebagai pengurus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.

Prosesi Tajhiz al-Janazah (Pengurusan Janazah),

1. Almarhum HM. Sulthon Fathoni Wafat di RS Permata Depok Kamis dini hari 8/8/2019 jam 00.47
2. Bergerak dari RS dan dibawa ke kediaman KH. Asrorun Niam Sholeh Komplek BDN Depok untuk dimandikan, dikafani dan dishalatkan di kediaman , hingga jam 04.30
3. Disemayamkan dan dishalatkan di Masjid al-Barokah Komplek BDN Depok, selepas shalat shubuh berjamaan, usai shalat shubuh. Habis dishalatkan, bergerak ke PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakpus setelah shalat shubuh.
4. Disemayamkan dan dishalatkan di Masjid al-Nahdlah Kantor PBNU, hingga pukul 09.00
5. Bergerak ke bandara Soetta Jakarta untuk diterbangkan ke Surabaya,  penerbangan jam 14.00 tiba di surabaya jam kurang lebih 15.30 
6. Perjalanan menuju rumah duka di Komplek Madrasah al-Munawwarah Jl. Citarum No. 38 Suko Jogoyudan Lumajang kurang lebih tiba jam 17 
7. Di makamkan di pemakaman keluarga lumajang.