Biografi KH. Abdul Matin Djawahir

 
Biografi KH. Abdul Matin Djawahir
Sumber Gambar: foto istimewa

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
2.2       Guru-Guru Beliau
2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Anak-anak Beliau
3.2       Murid-murid Beliau

4          Organisasi dan Karier 
4.1       Riwayat Organisasi
4.2       Karier Beliau

5          Pesantren Nurul Anwar menjadi pesantren Sunan Bejagung  

6          Referensi

7          Chart Silsilah Sanad

 

1      Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1       Lahir
KH. Abdul Matin Djawahir, panggilan akrabnya Mbah Yai Matin. Lahir pada 1 Juli 1955. Saat ini,KH. Abdul Matin Djawahir menjabat sebagai Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim dan Ketua Umum MUI Tuban Serta Pengasuh Ponpes Sunan Bejagung. Sebelumnya,beliau pernah menjabat sebagai Ketua PC NU dan Ketua STITMA Tuban.

KH. Abdul Matin Djawahir adalah putra dari pasangan Kiyai Djawahir atau dikenal dengan sebutan Mbah Dju dan Mbah Nyai Rumiatun. Meski hidup di tengah-tengah keluarga sederhana, namun beliau tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan Pondok Pesantren. Yakni, Ponpes Maslahul Ulum Al Umariyah Desa Laju Lor Kecamatan Singgahan, 50 km ke barat daya dari pusat kota Tuban.

Bersama tujuh bersaudara yakni, Nyai Masrufah, K. Zainal Abidin,K.H. Abd. Matin,Nyai Mubaidhoh,K. Ainul Yaqin, K. Minanurrohman,dan K. Syaifudin. Mbah Yai Matin merupakan keturunan (dzuriyah) dari Sunan Bejagung. Apabila ditarik garis keturunan ke atas, silsilahnya yaitu KH. Abdul Matin Djawahir bin KH. Djawahir bin KH. Abdus Syakur bin KH. Yahya bin KH. Muhyiddin, ke atas sampai Sunan Bejagung.

1.2       Riwayat Keluarga
Pada tahun 1974 beliau menikah dengan Bu Nyai Hj. Siti Romlah salah seorang santriwati asli Bangilan Kabupaten Tuban. Dikaruniai putera dan puteri di antaranya: Gus Hadi (Sulamul Hadi, SH,M.Hum.), Neng Elmi (Nur Elmi Sholihah, S.Pd.I), Gus Najib (Muammar Najib, S.Pd.I, M.Pd) 

2      Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
KH. Abdul Matin Djawahir menuntut ilmu dari pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) diselesaikan pada tahun 1966 dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada tahun 1969. Pendidikan dasar dan menengah diselesaikan di tanah kelahiran beliau, Tuban. Sementara itu, PGA 4 tahun diselesaikan pada tahun 1974, dan PGA 6 tahun diselesaikan tahun 1976 di Bojonegoro. Menamatkan Sarjana Muda Tarbiyah (BA) di IAIN Bojonegoro pada tahun 1979. Sedangkan Sarjana Lengkap Tarbiyah (S1) diselesaikan di IAIN Walisongo Semarang Tahun 1971. Sementara Sarjana Hukum diselesaikan di Fakultas Hukum Universitas Malang (UNISMA) tahun 1986.

Berikut beberapa pondok pesantren yang pernah beliau menimba ilmu, diantaranya:

1. Maslahul Ulum al Umariyah asuhan KH. Sarbini (santriny Hadratus Syekh Kyai Hasyim Asy'ari)
2. Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang asuhan KH. Maemun  Zuber dan Pondok Peantren MUS asuhan KH. Abdurrahim Ahmad)
3. Pondok Pesantren Al Hidayah , asuhan KH. Mustain Ma'ruf santri KH. Absus Syakur santri Sayyid Abbas Al Maliky Al Makky)
4. Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton asuhan KH. Zaeni Mun'im (santri Sayyid Alawy Al Maliky)
5. KH. Hasan Abdul Wafi
6. KH. Sayyidul Anam (yakni Kakek beliau)
7. KH. Djawahir bin KH. Abdus Syakur bin Nyai KH. Yahya Binti KH Muhyiddin) yakni Sang Ayah
8. Lebih 30 kali menimba ilmu langsung dari Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliky

2.2       Guru-Guru Beliau
Guru-guru beliau saat menempa ilmu di antaranya:
1. KH. Sarbini (santriny Hadratus Syekh Kyai Hasyim Asy'ari)
2. KH. Maemun  Zuber dan KH. Abdurrahim Ahmad)
3. KH. Mustain Ma'ruf santri KH. Absus Syakur santri Sayyid Abbas Al Maliky Al Makky)
4. KH. Zaeni Mun'im (santri Sayyid Alawy Al Maliky)
5. KH. Hasan Abdul Wafi
6. KH. Sayyidul Anam bin Nyai KH. Yahya binti KH. Muhyiddin) , Sang Kakek
7. KH. Djawhir bin KH. Abdus Syakur bin Nyai KH. Yahya Binti KH Muhyiddin), Sang Ayah

2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
Kesibukan beliau sebagai Guru SMA Mualimin Tuban, tentu sangat melelahkan jika beliau harus pulang pergi dari Bangilan ke Tuban setiap hari. Oleh karena itu,beliau memutuskan untuk menetap di Tuban. Maka terpilihlah kelurahan Ronggomulyo, tepatnya sebelah selatan Ponpes Ashomadiyah/Makam Agung Tuban sebagai tempat tinggal sampai Kurun waktu tahun 1990-an.

Lantas, beliau mendirikan rumah di Kelurahan Perbon pada tahun 1990. Masyarakat Perbon dan sekitarnya sangat familiar dengan beliau sebagai mubaligh, maka dari itu banyak masyarakat sekitar mengaji di dalem beliau. Bermula pada pertengahan tahun 1990-an semakin hari santri semakin bertambah bahkan ada pula santri dari luar daerah maka, munculah rencana untuk mendirikan pondok pesantren. Akhirnya keinginan untuk mendirikan Pondok Pesantren terwujud dengan nama Pondok Pesantren Nurul Anwar.

3      Penerus Beliau

3.1       Anak-anak Beliau

  1. Gus Hadi (Sulamul Hadi, SH,M.Hum.)
  2.  Neng Elmi (Nur Elmi Sholihah, S.Pd.I)
  3.  Gus Najib (Muammar Najib, S.Pd.I, M.Pd)

3.2       Murid-murid Beliau

Murid-murid beliau adalah para santri di pesantren Sunan Bejagung Tuban

4      Organisasi, dan Karier

4.1       Riwayat Organisasi

  1. Ketua Umum MUI Tuban dan Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur.
  2. Menjabat koordinator LP Ma’arif Kecamatan Bangilan 1982 hingga 1985
  3. Menjabat Ketua Lembaga Dakwah PC NU Tuban pada tahun 1985 hingga 1989.
  4. Menjabat Wakil Ketua PC NU Tuban Tahun 1989
  5. Menjabat Ketua PC NU Tuban periode jabatan tahun 1993-1998.
  6. Wakil Katib Syuriah PWNU Jawa Timur berlanjut pada tahun 1998 - 2001
  7. menjabat Wakil Ketua PWNU Jawa Timur sampai tahun 2006
  8. Menjabat wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur pada Tahun 2011 sampai sekarang
  9. Ketua MUI Kabupaten Tuban 2007 sampai sekarang.

4.2       Karier Beliau

  1. Pengasuh Ponpes Sunan Bejagung
  2. Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Sunan Giri (UNSURI) Gresik, kampus Tuban yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (STITMA).
  3. Guru SMA Mualimin Tuban

5    Pesantren Nurul Anwar menjadi pesantren Sunan Bejagung

Pada Tahun 1998 atas kehendak Allah SWT. Beliau diberi amanah untuk mendirikan Pondok Pesantren di desa Bejagung. Hal ini berakibat Santri Pondok Pesantren Nurul Anwar bermigrasi ke Bejagung. Konon lokasi yang akan didirikan pondok merupakan napak tilas pondok yang didirikan oleh Mbah Maulana Abdullah Asy’ari. Maka diberilah nama Pondok Pesantren Sunan Bejagung sebagai bentuk Tabarukan (ngalap berkah pen.) kepada Mbah Maulana Abdullah Asy’ari. Pondok Pesantren tersebut berdiri di atas lahan seluas 1,5 Ha di sebelah timur laut Makam Sunan Bejagung Kidul.

Awal berdiri Pondok Pesantren Sunan Bejagung sampai sekarang ini sudah ada beberapa unit pendidikan yaitu; Madin Uula, Madin Wustho, Raudlotul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP Islam (SMPI) Plus, Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sampai Perguruan Tinggi (PT). Dengan jumlah santri mencapai 1.700 Santri. Dalam menjalankan Roda Ponpes Sunan Bejagung KH. Abd. Matin Djawahir, didampingi putra-putri beliau yaitu, Gus Hadi (Sulamul Hadi, SH,M.Hum.), Neng Elmi (Nur Elmi Sholihah, S.Pd.I), Gus Najib (Muammar Najib, S.Pd.I, M.Pd) dan Menantu beliau Gus Aqib (M.Husnul Aqib, S.Ag, M.HI), terus menerus berjuang untuk memajukan Pondok Pesantren Sunan Bejagung disegala bidang, baik pendidikan Agama, sarana dan prasarana.

Sebagai pendiri serta pengasuh Pondok Pesantren Sunan Bejagung, beliau selalu memotivasi santri dan masyarakat sekitar untuk selalu  beribadah dan gigih berjuang di Jalan Allah SWT. Karena hal itu, sebagai sarana menuju kebahagiaan dunia akhirat. Berjuang di jalan Allah tentu tidak semudah membalikan tangan. Namun perjuangan yang disertai kendala,tantangan, dan ujian. Kemudian dilakukan dengan ikhlas dan ridho, pasti Allah SWT memberikan jalan kesuksesan.

6     Referensi

https://sunanbejagung.ponpes.id/

7.     Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Abdul Matin Djawahir dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 15 Desember 2021, dan terakhir diedit tanggal 08 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya