Mudah Marah, Harus Bagaimana?

 
Mudah Marah, Harus Bagaimana?

Assalamu’alaikum wr wb.

Mbak Nur, mau curhat nih. Saya Yumna, usia saya 24 tahun. Saya sudah lulus kuliah dan sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta. Permasalahan yang saya hadapi ini sudah cukup lama, sejak saya kelas 3 SMA. Saya mempunyai kebiasaan buruk yakni saat mempunyai masalah, saya seringkali bingung, gelisah dan tidak dapat berpikir dengan jernih.

Saat ini terjadi saya kemudian menelepon sahabat atau saudara yang dekat dengan saya. Saya kemudian menceritakan tentang masalah saya. Parahnya, ketika saudara atau sahabat saya memberikan saran dan tidak sesuai dengan apa yang saya maksudkan, saya marah-marah pada mereka. Mengatakan hal-hal buruk yang saya sendiri tidak mengingatnya.

Biasanya setelah marah-marah, saya menyesal dan meminta maaf pada mereka yang kena semprot oleh saya. Hal ini terjadi berulang-ulang tanpa saya bisa mengendalikannya. Tentunya hal ini membuat saudara ataupun sahabat saya bingung, khawatir dan terkadang jengkel sama saya.

Saya takut jika saya jadi tidak memiliki teman karena hal ini. Bantu saya donk mbak, biar saya bisa mengendalikan amarah saya. Terima kasih sebelumnya.

Wassalamu’alaikum wr wb.
Yumna di Tangerang

Tanggapan :

Wa’alaikumsalam wr wb.

Halo Yumna, bagaimana perasaanmu saat ini ? Semoga saat ini kamu dalam kondisi lebih baik dan tenang ya. Terima kasih sudah bersedia berbagi dengan mbak Nur terkait masalah yang kamu alami.

Yumna yang baik, marah adalah suatu emosi yang normal seperti halnya menangis ataupun tertawa. Demikian pula menginginkan orang lain agar memahami kita adalah hal yang sangat wajar dan manusiawi. Namun, yang tidak wajar adalah saat kita marah-marah dan memaksakan kehendak kita kepada orang lain.

Mbak Nur bisa memahami, mungkin pada saat itu kamu sedang kesal, tersinggung, terluka, takut dan kecewa. Berharap dengan bercerita, kamu bisa menemukan solusi dari permasalahanmu dan ternyata solusi yang ditawarkan temanmu tidak sesuai dengan pemikiranmu.

Pernahkah Yumna berpikir untuk menempatkan dirimu pada posisi sahabat atau saudaramu ? Coba mulai sekarang, berpikirlah dari sudut pandang yang berbeda. Setiap orang memiliki latar belakang berbeda yang mempengaruhi pemikiran mereka sendiri. Yumna bisa membicarakan hal ini pada sahabat, saudara atau orang terdekatmu. Beritahu mereka untuk mengingatkanmu bahwa solusi dari permasalahan yang  terbaik adalah sesuai dengan keadaanmu saat itu. Ambillah solusi terbaik yang dapat membuatmu nyaman dan lebih baik.

Beberapa tips di bawah ini bisa membantumu untuk mencegah amarahmu meledak-ledak :

1. Introspeksi

Saat kamu sudah mulai tenang dan dapat berpikir jernih, introspeksi dan catat hal – hal tertentu yang memicu timbulnya amarah.

2. Tarik nafas panjang dan relaksasi

Saat emosi mulai meningkat, tarik nafas panjang beberapa kali. Hal ini membantu membuatmu  merasa lebih tenang. Lakukan relaksasi dengan menegangkan otot-otot tubuhmu kemudian melemaskannya kembali. Lakukanlah beberapa kali sampai kamu merasa relaks.

3. Cari kesibukan

Alihkan perhatian pada sesuatu yang kamu sukai, misalnya mendengarkan musik, menulis, menggambar, memasak, olah raga. Hal – hal positif ini memberikan waktu antara masalah dengan amarah. Setelah amarah mereda, segera pikirkan cara penyelesaian masalahmu dan jangan biarkan masalah berlarut-larut.

4. Bercerita

Berceritalah pada orang-orang terdekatmu, namun ingat mereka tidak selalu menawarkan solusi seperti keinginanmu. Gunakan curhatmu untuk meluapkan apa yang kamu rasakan, tanpa menuntut solusi dari mereka. Solusi terbaik adalah solusi yang kamu ambil berdasarkan situasi dan kondisi dirimu saat itu.

5. Berdoa

Allah telah berfirman dalam QS. Al – A’raf ayat 200 :
“Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui.”

Rasulullah pun pernah bersabda  yang artinya :
“Jangan marah, niscaya engkau akan mendapatkan surga.”

Allah berfirman agar kita senantiasa meminta perlindunga dari Allah dengan membaca ta’awudz, karena bisa jadi amarah kita datangnya dari syetan. Selain itu Rasulullah bersabda agar kita menahan amarah dengan ganjaran surga. Berwudhu dan melakukan sholat dua rakaat membuat emosi kita lebih tenang.

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun