Ziarah di Makam KH. Abdurrohim Citangkolo, Muasis pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Abdurrohim Citangkolo, Muasis pesantren  Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Abdurrohim, beliau adalah pendiri dan pengasuh Pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, kota Banjar. Nama beliau adalah Kiyai Badrun bin KH. Marzuki Mad Salam diubah namanya menjadi Abdurrohim. Beliau mondok yang terakhir di kesugihan yang di Pimpin oleh KH. Badawi Hanafi tahun 1948 sampai di jadikan menantu pada tahun 1950.

Beliau mulai merintis kembali pendirian Pondok Pesantren Citangkolo pada 1911 dengan nama Pondok Pesantren Miftahul Huda (Salafiiyah Safi’iyah ) dan pada tanggal 10 Muharam 1987 nama Pondok Pesantren Miftahul Huda di tambah menjadi Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo.

KH. Abdurrohim pulang dari kesugihan tahun 1960, pondok Citangkolo dalam kondisi Fatroh (kekosongan Pemimpin) maka di rintis kembali pendirian Pondok Pesantren Citangkolo pada tanggal 10 Muharam 1960 dengan nama Pondok Pesantren Miftahul Huda (Salafiiyah Safi’iyah ) dan pada tanggal 10 Muharam 1987 nama Pondok Pesantren Miftahul Huda di tambah menjadi Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo.

Profil

KH. Abdurrohim dengan nama kecilnya Badrun beliau adalah putera dari KH. Marzuki Mad Salam tentang kelahiran tidak diketahui, beliau dibawah ayah dalam usia 100 hari dan keluarganya dari Grumbul kelawan, Desa Gung Agung, Kec. Bulus Pesantren, Kab. Kebumen, Jawa Tengah di bawa ke Citangkolo.

Kiyai Badrun bin KH. Marzuki Mad Salam mondok yang terakhir di kesugihan yang di Pimpin oleh KH. Badawi Hanafi tahun 1948 sampai di jadikan menantu pada tahun 1950, di saat itu diubah namanya menjadi Abdurrohim ( di karuniai putra 13 orang yang hidup
sampai dewasa ada 8 orang ).

Lokasi Makam

Makam KH. Abdurrohim di berada di pemakaman keluarga pesantren Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Kota Banjar. Jawa Barat.

Haul

Haul KH. Abdurrohim diadakan setiap tahun sekali di pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo. Haul beliau diperingati pada bulan Dzulqa'dah untuk tanggal haul akan diberitahukan pihak keluarga besar pesantren Bendo kediri.

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Abdurrohim banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Banyuwangi saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman di Komplek Pemakaman pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Abdurrohim, dimudahkan dalam mencari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu dunia, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

1. Pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo
2. Bedug Jimat KH. Marzuqi

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Banjar di antaranya:
Rangicok, Mih Iteng, Mie Lidi khas Banjar, Galendo, Sale Pisang, Kacang Umpet, Bakso Gawier, Sambal Khas Banjar, Mie Bebek, Nasi Bakar, Nasi Timbel.