Kesaksian Syeikh Rajab Syria tentang Kewalian Habib Luthfi bin Yahya

 
Kesaksian Syeikh Rajab Syria tentang Kewalian Habib Luthfi bin Yahya

LADUNI.ID, Jakarta - Salah satu ulama kharismatik yakni Syaikh Rajab Dieb adalah juga murabbi besar, dan pimpinan mufti negeri Syam yang sekarang dikenal dengan negara Suriah. Ulama yang lahir pada tahun 1350 H/ 1931 M ini dikenal sebagai Mursyid Thariqah Naqsabandiyyah di negaranya.

Ketika berkunjung ke Indonesia, Syaikh Rajab Dieb memberikan kesaksian bahwasanya salah satu ulama besar Indonesia al-Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan adalah salah seorang yang telah mendapatkan ijin langsung dari Rasulullah saw. untuk mengajak umat Islam kepada jalan Allah. Pernyataan Syaikh Rajab Dieb ini disaksikan langsung dihadapan Rais A’am Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) Maulana al-Habib Luthfi bin Yahya dan juga umat Islam yang hadir pada saat itu.

Berikut ini adalah sedikit kutipan kesaksian ulama Syam (Syria/ Suriah) Syaikh Rajab Dieb mengenai sosok Habib Luthfi bin Yahya:

Kita semua pada siang hari ini secara khusus dan secara umum adalah negeri Indonesia telah mendapatkan anugerah yang luar biasa dari Allah swt. dengan kehadiran sosok Habib Luthfi.

Saya bersaksi dengan sesungguh-sungguhnya dan Allah menyaksikan persaksian saya bahwasanya al-Habib Luthfi adalah salah seorang yang telah mendapatkan ijin langsung dari Rasulullah saw. untuk mengajak kita semua menuju ke jalan Allah. Marilah kita semua mensyukuri nikmat yang luar biasa ini, marilah kita semua mengucapkan Alhamdulillah.

Kami datang jauh-jauh dari negeri Syam (sekarang Suriah) tidak lain adalah hanya ingin bertemu dan hanya ingin melihat sosok Habib Luthfi. Dan saya ucapkan selamat kepada siapapun yang mencintai Habib Luthfi yang hadir pada majelis beliau dan selamat kepada siapapun yang senantiasa bersama dengan beliau Habib Luthfi.

Merupakan sebuah kewajiban bagi semua muslim maupun muslimah untuk senantiasa mengajak orang-orang di sekelilingnya menuju ke jalan Allah dan mengajak mereka melakukan kebaikan. Alhamdulillah, kita insya Allah termasuk orang-orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tidak pernah melakukan dosa yang dilarang Allah swt.

Dan semoga Allah memberikan kesehatan kepada beliau Habib Luthfi dan semoga Allah semakin mengangkat derajat beliau di sisi-Nya. Dan semoga Allah memberkahi hidup kita sebab beliau Habib Luthfi. Dan semoga Allah menganugerahi kita semua yang hadir pada siang hari ini cinta yang sesungguhnya kepada beliau Habib Luthfi.

Sahabat Rasulullah adalah sangat banyak sekali akan tetapi yang menjadi nomor satu pada saat itu adalah Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq. Hal ini dikarenakan sahabat Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq ini benar-benar mencintai Rasulullah dari dalam lubuk hatinya. Begitupun yang hadir pada siang hari ini, saya yakin bahwasanya kita semua cinta dengan Habib Luthfi akan tetapi yang akan menjadi istimewa dan akan menjadi spesial diantara kita semua adalah mereka yang benar-benar mencintai Habib Luthfi dari lubuk hatinya.

Dan janganlah kita mengira bahwasanya rasa cinta kita kepada seorang ‘alim adalah hukumnya sunnah akan tetapi yang benar adalah hukumnya fardhu sebagaimana shalat. Karena Rasulullah saw. telah mewajibkan atau memfardhukan rasa cinta itu kepada para sahabat Rasul.

Saya memohon kepada Allah Ta’ala semoga kita semua yang hadir pada siang hari ini dianugerahi rasa cinta yang sesungguh-sungguhnya kepada guru kita semua yaitu guru kita Habib Luthfi. Dan barangsiapa yang mempunyai rasa cinta seperti ini dan bersanding kepada gurunya atau berguru kepada Habib Luthfi maka sama saja dengan berguru kepada Rasulullah saw.

Sayyidina Umar berkata, “Barangsiapa yang menjadikan seorang ‘alim sebagai panutan, maka seolah-olah ia mengikuti atau hadir pada majelis Rasulullah saw. Dan barangsiapa mengikuti majelis ta’lim seorang ‘alim, maka ia seolah-olah mengikuti majelis ta’lim Rasulullah saw. Dan barangsiapa yang duduk bersama dengan Rasulullah saw. maka seolah-olah ia telah duduk bersama dengan Allah.”

Maka, saya mengajak kepada kalian semua baik laki-laki maupun perempuan yang hadir pada siang hari ini untuk mengajarkan kepada anak kita semua bagaimanakah rasa cinta yang seharusnya kepada seorang guru. Kita ajarkan kepada saudara kita dan teman kita rasa cinta kepada seorang guru. Dan Islam akan senantiasa menjadi sebuah agama yang besar jika rasa cinta kepada guru kita masih tetap terjaga. Dan barangsiapa yang rasa cinta kepada gurunya lemah maka agamanya pun juga akan lemah.

Saya ucapkan selamat kepada kalian yang telah mempunyai sosok seorang Habib Luthfi dan semoga kita semua dianugerahi rasa cinta yang sesungguhnya kepada Habib Luthfi.

Sementara itu, seperti dikutip dari bangkitmedia.com, inilah pernyataan Maulana Habib Luthfi bin Yahya tentang Syaikh Rajab Dieb:

Ketika Syeikh Rajab Dieb berkunjung ke Pekalongan di kediaman Habib Luthfi beberapa tahun yang lalu. Habib Luthfi mengatakan: “Saat ini detik ini kita semua sedang duduk bersama Wali Qutub untuk daerah Syiria (sambil memandang ke arah Syeikh Rajab Dieb)“. Semua yang hadir merinding dan hanya mengucap Allahu Akbar.

Al-Allamah asy-Syaikh Prof. Dr. Muhammad Rajab Dieb, Sosok ulama ahli tafsir, hadits, guru besar thariqah Naqsyabandiyah. pengajar ilmu agama di Majlis Fatwa Kementrian Wakaf dan Mufti Syria. pengajar inti di Lembaga Pendidikan Islam (Mujamma’) Syeikh Ahmad Kuftaro Suriah. Beliau seorang penghafal al-Quran, dan saat ini beliau sudah menghafal lebih dari 40.000 hadits.