Jeritan Hati Petani Apel di Malang

 
Jeritan Hati Petani Apel di Malang

Oleh MUHAMMAD YUSUF

LADUNI.ID, Malang - Hampir 4 tahun sudah kami berjuang, melawan penyakit yang menerjang. “TUTUL”, itulah sebutan kami untuk penyakit yang menerjang ini.

Berbagai jenis cara kami tempuh, berbagai jenis obat fungisida, insektisida, herbisida sudah kami coba tapi tak pernah membuahkan hasil. Hati kami menangis.

Di tengah harga obat yang begitu mahal, kami masih terus berjuang hingga 4 tahun ini.

Hati kami pilu, menunggu 6 bulan untuk bisa panen rasanya adalah waktu yang cukup lama.

Kami rawat tanaman kami dengan baik, dipupuk, dilakukan penyemprotan minimal 1 minggu sekali juga sudah kami lakukan dengan harapan bisa tumbuh sesuai yang kami harapkan.

Tapi, 4 tahun terakhir ini, panen kami gagal karena penyakit yang kami sebut "TUTUL".

Sudah tidak ada lagi yang bisa kami harapkan. Kami hanya bisa pasrah dan menyerah.

Adakah solusi dari jeritan hati kami? Adakah instansi pemerintah yang bisa membantu menangani masalah ini? Adakah kepedulian pemerintah terhadap kami "para petani apel"?

Tulisan ini mewakili para petani apel, khususnya yang berada di wilayah Desa Madiredo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.