Kemenag Jatim Pastikan Cabut Soal Ujian Bermuatan Materi Khilafah

 
Kemenag Jatim Pastikan Cabut Soal Ujian Bermuatan Materi Khilafah

LADUNI.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur memastikan mencabut materi ujian yang memuat materi tentang khilafah. Naskah ujian penilaian akhir semester tahun 2019/2010 tingkat Madrasah Aliyah (MA) itu tersebar di wilayah Kabupaten/Kot a Kediri.

Kami pastikan soal-soal ujian itu dicabut, dan diganti dengan soal cadangan yang tidak bermuatan khilafah, yang nantinya akan diujikan tersendiri dalam ujian susulan," kata Pelaksana Tugas Kakanwil Kemenag Jatim, Moch. Amin Mahfud, Kamis (5/12/2019) kemarin.

Naskah ujian yang memuat materi khilafah itu viral di media sosial (medsos). Naskah ujian tersebut terdapat pada ujian mata pelajaran Fiqih kelas XII MA di seluruh wilayah Kediri Utara.

Setidaknya, soal bermuatan materi khilafah tersebut ditemukan di enam Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di wilayah Kediri. Satu ditemukan di MAN wilayah Kota Kediri, lima lainnya di MAN wilayah Kabupaten Kediri.

Naskah ujian bermuatan kata-kata khilafah itu, muncul pada mata pelajaran Fiqih yang akan diujikan kepada siswa/i kelas XII MA di seluruh wilayah Kediri Utara, dan kini menjadi viral di media sosial (medsos).

"Dari enam Madrasah itu, hanya satu MAN di Kota Kediri yang telah mengujikan. Sementara lima MAN di Kabupaten Kediri belum diujikan ke siswa. Jadi, naskah ujian itu hanya ditemukan di Kediri, bukan di semua daerah di Jatim," tambah Amin.

Pihak Kanwil telah mengecek soal tersebut. Hasilnya, Kanwil Jatim memastikan akan mencabut soal ujian itu, agar tidak disalahpahami oleh siswa.

Amin mengaku telah melakukan pengecekan terhadap soal tersebut. Amin pun memastikan akan mencabut soal ujian itu, agar tidak disalahpahami oleh siswa.

"Kami mohon maaf atas kejadian ini, terkait dengan soal fiqih yang diujikan di MAN wilayah kerja Kediri Utara. Saya pastikan soal itu akan diganti soal cadangan," kata Amin.

Naskah dalam soal itu berisi materi tentang pemerintahan Islam, menjadi salah satu bahasan pada KMA Nomor 165 tahun 2014.

Titik tekan dari materi itu, adalah aspek perkembangan kehidupan. Materinya pun menjelaskan mengenai perkembangan pemerintahan Islam setelah Rasulullah wafat, mulai dari Khulafaur Rasyidin hingga Turki Utsmani.
 

Sumber : Lingkarjatim.com
Foto : Lingkarjatim.com