Sudah Final Sebagai Ideologi Negara, KH Ahmad Lita Minta Warga NU Konawe Pertahankan Pancasila

 
Sudah Final Sebagai Ideologi Negara, KH Ahmad Lita Minta Warga NU Konawe Pertahankan Pancasila

KH Ahmad Lita Memberikan Sambutan di Depan Muslimat NU Konawe / Istimewa


LADUNI.ID - Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Konawe, H Ahmad Lita menyebut perlu penguatan pemahaman dan penguatan Pancasila di tengah-tengah masyarakat. Hal itu dia ucapkan di hadapan PC Muslimat NU Konawe dalam kegiatan Pengajian Akbar Ahad Wage di Pondok Pesantren Al Anshor Desa Langgea Kecamatan Padangguni, Ahad (15/12/19).

Kata dia, Pancasila merupakan ideologi yang dianggap sudah final dan cocok diterapkan di Indonesia. Penguatan itu diperlukan, agar masyarakat tidak tergoda dengan ideologi lain yang ditawarkan oleh pihak tertentu.

"Dalam kesempatan ini, saya sampaikan pentingnya warga NU mempertahankan Pancasila. Karena perjalanan Pancasila sejak lahir sampai hari ini tidak bisa lepas dari peran penting NU dan tokohnya," katanya di hadapan ribuan jama’ah Muslimat NU se-Kabupaten Konawe.

Sejumlah Tokoh NU dimaksud, kata dia diantaranya adalah keturunan langsung pendiri dari KH Hasyim Asy'ari selaku pendiri NU yakni KH A Wahid Hasyim. Berikutnya KH Ahmad Shiddiq dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Pertama, Kiai Wahid Hasyim. Kalau saja dulu tidak ada ayah Gus Dur ini maka nilai-nilai keislaman tidak akan masuk dalam Pancasila," tambahnya.

Kiai Ahmad Lita menceritakan, di awal kemerdekaan, terjadi perdebatan sengit antara kelompok Islam dan Nasionalis dalam merumuskan ideologi negara yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa dan negara. Namun, berkat kecerdasan Kiai Wahid Hasyim, semua pihak bisa menerima Pancasila sebagai dasar negara.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN