Gus Mus Ungkap Rahasia Kalimat ‘Begitu Saja Kok Repot’ ala Gus Dur

 
Gus Mus Ungkap Rahasia Kalimat ‘Begitu Saja Kok Repot’ ala Gus Dur
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - KH. Ahmad Mustofa Bisri atau kerap dipanggil Gus Mus menceritakan awal mula pertemuan dengan KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Cerita ini dituangkan Gus Mus di dalam sebuah postingan di akun instagram pribadinya, @s.kakung, yang diunggah pada hari Kamis, 25 Desember 2020.

Gus Mus mengupload postingan tersebut dengan memperlihatkan foto hitam putih, sebuah foto yang menggambarkan dirinya dan Gus Dur saat masih muda. Dalam postingan inilah Gus Mus menceritakan pertemuannya dengan Gus Dur yang dianggap tidak lazim.

Dalam akun instagram pribadinya itu, Gus Mus menulis:

Sosok di sebelahku ini sejak pertama kali aku mengenalnya (di Kairo Mesir, tahun 1964), sudah menarik hatiku. Sebelumnya, melihat wajahnya saja belum pernah. Pada waktu aku ke rumahnya di Jakarta dan bertemu ibundanya, sama sekali tak ada diceritakan tentang dirinya dan keberadaannya di Mesir.

Tapi begitu berjumpa, sikapnya seolah-olah dia sudah mengenalku sejak lama. Tak ada basa-basi lazimnya orang baru bertemu dan berkenalan. Justru aku yang canggung dengan sikapnya yang tidak umum itu. Dan sudah sejak pertemuan ('tanpa perkenalan') itu, dia memanggilku "Mus" dan aku memanggilnya "Mas". (Baru ketika pulang di tanah air, ketika orang-orang memanggilnya "Gus", dia pun memanggilku "Gus", meski aku tetap memanggilny "Mas").

Alhamdulillah, di rumah aku punya kakak (Almarhum KH. Cholil Bisri) yang seperti sahabat karib dan di perantauan, Allah menganugerahiku sahabat karib yang seperti saudara ini.

Di dekatnya, aku selalu merasa kecil. Mungkin karena, aku selalu memperhatikan pikiran-pikirannya yang besar. Sering apa yang kupikir besar, dia bisa menjelaskan bahwa itu hanya perkara sepele; meski dia tidak selalu menjelaskannya.

Sementara aku masih sibuk memikirkan kuliah dan persiapanku menghadapi ujian, dia sudah memikirkan Indonesia dan bagaimana bisa mempersiapkan khidmah yang optimal bagi negeri yang dicintainya itu. Ketika aku baru memikirkan bagaimana setelah pulang nanti aku membangun rumah tangga, dia sudah memikirkan bagaimana membangun peradaban dunia.

Gus Mus menceritakan bahwa Gus Dur menganggap dunia ini, termasuk juga kekuasaan, hanya main-main dan senda gurau belaka.  Gus Mus menulis,

Baginya dunia ini --termasuk kekuasaan-- hanyalah main-main dan senda gurau belaka, seperti difirmankan olehTuhannya sendiri. (QS. Al-An’am Ayat  32). Baginya, yang terbesar dan terpenting ialah Allah, kemudian hamba-hambaNya.

Oleh karena itu, Gus Mus tidak heran jika Gus Dur sering mengungkapkan kalimat, “Begitu saja kok repot”. yang kemudian menjadi jargonnya.

Karena itu ungkapannya "Begitu saja kok repot..." , bagiku, bukan ungkapan majaz atau kinayah belaka. Tulis Gus Mus

Di akhir tulisan, Gus Mus berdoa untuk Gus Dur dan KH. Cholil Bisri dengan menulis:

“Ya Allah, rahmatilah saudaraku, Abdurrahman Wahid, dan juga saudaraku KH. Cholil Bisri, sebagaimana Engkau merahmati kekasih-kekasihMu. Al-Fãtihah,”.


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 26 Desember 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Ahmad Syahroni