Dosen UMM Buat 3 Drone Pertanian yang Bisa Jangkau Lahan Hingga 700 Hektar

 
Dosen UMM Buat 3 Drone Pertanian yang Bisa Jangkau Lahan Hingga 700 Hektar

LADUNI.ID, Malang - Seorang dosen dari Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Wahono mampu mencipatakan drone pertanian yang mampu menjangkau lahan hingga 700 hektar. Tiga drone canggih ini akan mendukung dunia pertanian modern di Indonesia.

Melalui model pertanian pintar dengan tiga jenis drone ini, Dr Wahono berharap mampu menyelesaikan berbagai persoalan pertanian di Indonesia. Sekaligus bisa meningkatkan produktivitas tanaman serta mengefisiensi biaya.

"Drone yang pertama adalah Motodoro MX berjenis Flying Wing dengan kemampuan yang lebih efisien karena sekali terbang bisa memetakan sekitar 700 hektare," kata Wahono di Malang, Senin, 13 Januari 2020.

Sementara drone kedua adalah Farm Mapper yang memiliki kemampuan terbang serta landing vertikal dengan daya jangkau 400-500 hektare dan drone ketiga adalah Spraying Robot Indonesia (SRI) yang berfungsi untuk aplikasi pupuk dan pestisida.

Wahono mengatakan bahwa aplikasi untuk pupuk dan pestisida oleh SRI ini cerdas, karena ia hanya menyemprot pada tempat yang membutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan dengan kapasitas 23 liter. Luas lahan yang bisa dijangkau sekitar 10 hektare dalam 1 jam.

Sementara itu, berdasarkan data tanaman yang membutuhkan pupuk serta pestisida itu, lanjut Wahono, didapatkan dari Farm Mapper maupun Motodoro MX.

Lebih dari itu, SRI juga memiliki sistem kerja yang mewakili mata dan berfungsi melakukan pemilahan atas tanaman yang sehat dan yang berpenyakit. Karena SRI memiliki sensor yang lebih presisi, lebih akurat secara kuantitatif.

Jadi, kata Wahono, dari sensor itu bisa menganalisis tingkat kesehatan tanaman, sehingga lebih objektif, tanpa perlu turun ke lapangan.

Tiga drone untuk bidang pertanian ciptaan Wahono tersebut diapresiasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendi.

"Saya sangat senang dengan penemuan ini, dan saya rasa ini tinggal mendiseminasi. Jadi tinggal digunakan secara betul agar bisa diadopsi oleh para petani, karena kecepatannya bisa berkali-kali lipat dibandingkan dengan tenaga manual," ujar Muhadjir.

Muhadjir bahkan juga mengatakan bahwa drone-drone tersebut sudah layak untuk didiseminasikan ke masyarakat dan harus segera dipatenkan.