Gubernur Papua Barat Sebut NU Punya Peran Penting dalam Membangun Toleransi Agama

 
Gubernur Papua Barat Sebut NU Punya Peran Penting dalam Membangun Toleransi Agama

LADUNI.ID, Sorong - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengapresiasi peranan NU di dalam masyarakat. Ia menyebut NU memiliki peranan penting dalam pembangunan dan berlangsungnya toleransi agama di Indonesia. Dengan begitu, menurutnya, NU khususnya di Papua bisa menebar persatuan dan kesatuan antarsuku, agama dan kelompok.

“Untuk itu mari saya ajak semuanya, bersama menjaga persatuan dan kesatuan antar suku, agama, ras, adat, budaya, etnis dan bahasa, sehingga kita ciptakan Indonesia, Papua Barat dan Kabupaten Sorong yang aman, tenteram dan damai,” terangnya, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman NU Online yang terbit pada Senin (3/2) jam 22.30 WIB. 

Menurut Dominggus Mandacan, berdasarkan hasil survei yang dirilis Kementerian agama RI  tahun 2018, Papua adalah daerah dengan  toleransi tertinggi se-Indonesia. Angka toleransi yang tinggi juga menunjukan ada keselarasan antara realitas sosial dengan motto pemerintah Provinsi Papua Barat yakni membangun dengan hati, menyatukan dengan kasih.

“Tahun 2017 kita urutan pertama. Tahun 2018 urutan kedua, dan tahun 2019 kita kembali di urutan pertama. Kedua NTT, dan ketiga Bali. Ini bukan kata saya. Ini hasil survei lembaga independen,” ungkapnya.

Karenanya, ia juga mengajak agar situasi yang sudah mendukung untuk sama-sama dijaga. Dan hadirnya NU adalah antara lain menjawab kepastian keadaan yang kondusif tersebut. 

“NU hadir untuk perdamaian dunia. NU hadir untuk perdamaian Indonesia. NU hadir untuk perdamaian Tanah Papua, NU hadir untuk perdamaian Papua Barat, dan NU hadir untuk perdamaian Kabupaten Sorong,” ajaknya.

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa bila umat rukun, maka Indonesia maju. Kalau umat rukun, tanah Papua ikut maju.

“Umat rukun Papua Barat maju,” tuturnya usai meresmikan Sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sorong di Kompleks Masjid Adzakirin, Kelurahan Malasom.

Hal yang sangat penting, menurut pandangan Gubernur Papua Barat, adalah menginginkan NU agar konsisten menjaga nilai-nilai kebinekaan sehingga tidak ada lagi dinamika yang mengarah pada retaknya hubungan sesama anak bangsa di Papua Barat.