Aminatus Sadiyah, Sosok Inspiratif yang Tetap Mengajar Ngaji Meski Tak Digaji

 
Aminatus Sadiyah, Sosok Inspiratif yang Tetap Mengajar Ngaji Meski Tak Digaji

LADUNI.ID, Wamena - Sebuah inspirasi hidup kali ini datang dari seorang putri asal Lembah Baliem, Desa Wosilimo, Wamena, Papua, yakni Aminatus Sadiyah. Ia telah memantapkan hati untuk mengajarkan ngaji kepada warga pedalaman Papua dengan tidak digaji. 

Meskipun tidak pernah digaji, Aminatus Sadiyah tidak pernah mengeluh, dia tetap semangat mengajarkan para ibu dan anak setempat untuk mengaji. Dia tergabung dalam Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di Jayawijaya, Papua. 

Bahkan, meskipun waktu itu Aminatus Sadiyah sedang hamil, tapi semangatnya untuk mengajarkan ngaji tak pernah mengendur. Hingga buah hatinya kini telah lahir ke dunia, Sadiyah tetap tidak berubah, selalu berdakwah kepada umat Islam setempat.

Sadiyah mengajarkan ngaji dan membaca bagi para ibu dan anak-anak di sana, setiap pekan. Semua Sadiyah lakukan, di tengah kesibukannya melanjutkan pendidikan di Wamena. Bahkan, ia tak ragu untuk mengantar jemput para ibu untuk kembali ke honai—rumah khas suku Baliem—meskipun jaraknya tak main-main.

Perjuangan luar biasa Muslimah tangguh dari Lembah Baliem ini, berbuah manis. BSMI yang bekerja sama dengan pihak terkait, memberikan dedikasi kepada Sadiyah, berupa perjalanan umrah gratis.

“Alhamdulilah, beliau terpilih untuk umroh gratis,” begitu cuitan di akun Twitter Resmi, @BsmiJayawijaya, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman Ngelmu, Jumat (7/2) lalu.

Cerita yang semakin hari semakin menyita perhatian publik ini, sampai di telinga Tokoh Papua, Christ Wamea.
Menyebutnya sebagai sosok inspiratif, Christ mengapresiasi serta turut melayangkan doa, baik untuk Sadiyah, pun tanah Papua.

“Semoga Aminatus Sadiyah menjadi inspirasi bagi perempuan Papua yang lain di Lembah Baliem,” tuturnya melalui media sosial Twitter pribadi, @ChristWamea.

“Muslimah tangguh dari tanah Papua. Berhijab itu ibadah. Semoga menjadi pendakwah yang baik dan menjadi berkah bagi tanah Papua. Papua adalah Indonesia,” pungkasnya.