Ziarah di Makam KH. Manshur Popongan, Muasis Pesantren Al Manshur

Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta - KH. Muhammad Manshur, adalah pendiri Pondok Pesantren Popongan, Dusun Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Kiai Manshur adalah putera Syaikh Muhammad Abdul Hadi Giri Kusumo, seorang mursyid Tarekat Naqsyabandiyah-Khalidiyah di Giri Kusumo Mranggen Demak.
- iOS: https://sin.do/u/ios
Profil
KH. Muhammad Manshur atau yang kerap disapa dengan panggilan Mbah Manshur Popongan lahir di Dusun Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Beliau merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dari Syekh Muhammad Abdul Hadi Girikusumo. Saudara-saudara beliau diantaranya Sirajuddin dan Zahid.
Guru-guru beliau di antaranya:
- Syekh Muhammad Hadi Girikusumo
- KH. Idris Jamsaren
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Manshur Popongan
Lokasi Makam
KH. Muhammad Manshur dimakamkan di pemakaman keluarga (Keluarga Besar Bani Manshur) di Dusun Popongan Desa Tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.
Haul
KH. Muhammad Manshur wafat tahun 1955. Setiap tahun Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan dan Bani Manshur mengadakan acara haul yang dihadiri oleh ribuan orang. haul beliau diperingati pada 1 Rabiul Awal.
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam KH. Muhammad Manshur banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Klaten saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman keluarga (Keluarga Besar Bani Manshur).
Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa, dan bertawassul di makam KH. Muhammad Manshur, maka segala hajat pasti akan terkabul seperti diberi kemudahan dalam mencari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu dunia, diberi kemudahan memperoleh keturunan anak sholeh dan sholehah, diberi kemudahan dalam mencapai cita-citanya.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Klaten di antaranya:
Geplak, Wajik, Keripik Belut, Kepelan, Rempeyek Ikan Cethul, Dodol Jenang, Keripik Ceker
Profil
Raden Patah atau Raden Fattah lahir pada tahun 1455 M beliau terlahir dengan nama Raden Djoko Probo yang di kemudian hari diberi nama oleh Syekh Ibrahim Asmoroqondi dengan Nama Raden Hasan. Raden Patah masih keturunan langsung dari Prabu Brawijaya V Bhre Kertabhumi dari ibu yang yang berdarah Cina putri dari Syekh Bentong atau lebih di kenal dengan Putri dari Cina atau ada yang menyebutkan bernama Siu Ban Ci.
Guru-guru beliau di antaranya:
- Arya Damar atau Ario Abdillah
- Sunan Ampel
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Raden Patah
Lokasi Makam
Raden Patah diperkirakan meninggal pada tahun 1518 an diusia 63 tahun karena sakit yang dideritanya. Beliau dimakamkan tidak jauh dari masjid Agung Demak
Haul
Haul Raden Patah diperingati tiap tahun pada tanggal 13 Jumadil Akhir tahun hijriah
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam Raden Patah banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Demak saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman masjid Demak.
Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Raden Patah, maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Raden Patah bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi para pedagang, berdoa di makam ini konon adalah jaminan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Demak di antaranya:
Kerupuk Udang Tambak, Brayo, Kerupuk Catak, Abon Lele, Koktail Belimbing, Jambu Air, Ikan Crispy, Wingko Salem.
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...